TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Elemen Dekoratif Dinding Rumah, Pilih Wallpaper atau Wall Panel?

Ada yang dua dimensi hingga tiga dimensi

ilustrasi wall batten (decoist.com)

Hunian yang nyaman tak hanya tentang fasilitas dan akses, tetapi juga interior yang apik. Selain furnitur, dinding sebagai elemen krusial pada bangunan, agaknya patut pula dikreasikan agar lebih atraktif.

Terdapat beragam pilihan material, corak, dan tampilan akhir dari elemen dekoratif untuk dinding. Ada yang dua dimensi, ada pula bentuk tiga dimensi. Nah, apa saja sih variasi dekorasi dinding itu?

1. Wallpaper

ilustrasi wallpaper (mydomaine.com)

Alih-alih rutin mengganti cat dinding, wallpaper menawarkan tampilan dinding yang terkesan lebih hidup. Umumnya, wallpaper dikomersilkan dalam bentuk gulungan (rol) dengan material berupa kertas maupun vinyl.

Wallpaper terdiri dari aneka warna dan motif. Perekatan wallpaper terhadap dinding juga relatif mudah. Dengan pemasangan dan pemeliharaan yang baik, elemen dekorasi dua dimensi ini dapat bertahan hingga bertahun-tahun. 

2. Wall decal

ilustrasi wall sticker (urbanartwork.net)

Jika wallpaper menutupi keseluruhan permukaan dinding maka wall decal hanya difungsikan untuk bagian tertentu pada dinding. Wall decal juga dirujuk sebagai wall sticker dan wall tattoo.

Pemasangan stiker tersebut terbilang praktis. Beragam tema dan ukuran stiker dapat memperkuat nuansa yang ingin ditonjolkan pada ruangan. Seperti wallpaper, wall decal juga termasuk elemen dekoratif dua dimensi.

Baca Juga: 9 Ide Dekorasi Kamar Kos Bernuansa Krem, Kalem dan Estetik!

3. Wall painting

wall painting (sandiegohomegarden.com)

Wall painting dikenal pula dengan sebutan mural. Secara umum, mural merupakan karya seni rupa yang menggunakan dinding sebagai media lukisnya.

Mural dapat bertahan jangka panjang. Karya seni dua dimensi ini digambar menggunakan cat akrilik. Tema mural dapat disesuaikan dengan konsep yang dikehendaki. 

4. Wallfoam

ilustrasi wallfoam (id.aliexpress.com)

Sesuai namanya, wallfoam berbahan busa (foam) dan memiliki tekstur embos. Wallfoam terbilang tahan lama, mudah dipasang, serta memiliki beragam motif.

Jenis dekorasi dinding yang satu ini juga disinyalir tahan air dan mudah dibersihkan. Selain itu, busa pada wallfoam juga kerap dimanfaatkan agar anak-anak tak terbentur langsung ke dinding ketika antusias bermain.

5. Wall cladding

ilustrasi wall cladding (stonedepot.com.au)

Secara umum, wall cladding merujuk pada dekorasi dinding yang memberikan tekstur dan warna menyerupai material aslinya. Misalnya, mengadaptasi tampilan batu bata dan kayu.

Wall cladding umumnya menggunakan material pengganti seperti GRC (Glass Reinforced Concrete), MDF (Medium Density Fiberboard), hingga fiber plant. Alhasil, tampilan dinding pun sekilas tampak seperti material yang diadaptasikan.

6. Wall moulding

ilustrasi wall moulding (designcafe.com)

Wall moulding termasuk dalam kategori wall panel. Umumnya, material untuk wall moulding adalah PVC (Polyvinyl Chloride), gypsum, dan kayu. Material ini dibentuk untuk menciptakan suatu panel saat dipasang.

Wall moulding kerap difungsikan untuk menonjolkan bagian dinding tertentu. Terdapat beberapa jenis wall moulding berdasarkan tujuan pemasangannya. Ada panel moulding, cornice moulding, picture rail moulding, hingga baseboard moulding

Baca Juga: 7 Ide Dekorasi Ruangan dengan Lampu yang Unik, Kelihatan Instagramable

Verified Writer

Rahmadila Eka Putri

Hai, salam kenal. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Mari terhubung melalui Facebook (Rahmadila Eka Putri), Instagram (@rahmadilaekaputri), ataupun Twitter (@ladilacious), kritik dan sarannya juga dipersilahkan, lho!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya