TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Kendalikan Emosi Saat Marah, Jangan Reaktif

Usahakan agar tidak terpancing

ilustrasi seorang perempuan yang sedang emosi (Pexels.com/David Garrison)

Intinya Sih...

  • Mengatur napas dan pikiran untuk merilekskan tubuh saat marah
  • Menenangkan diri dengan fokus mengalihkan pikiran dari emosi marah
  • Mencari tahu pemicu emosi marah dan menyampaikan perasaan dengan bijak
  • Mengubah fokus dari masalah ke pencarian solusi untuk mengatasi emosi negatif
  • Memberikan waktu untuk diri sendiri dengan aktivitas menenangkan seperti meditasi atau berjalan-jalan di alam

Berbicara tentang emosi, tentunya kita semua memiliki emosi, baik itu emosi positif maupun negatif. Secara definisi, emosi merupakan reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Sedangkan, marah merupakan salah satu bentuk emosi yang seringkali disebabkan olah rasa benci, dendam, atau ketidak sukaan kita terhadap apa yang terjadi. Apakah saat ini kamu sedang merasakan emosi marah?

Tenangkan diri, karena dalam artikel ini, kita akan membahas lima cara mengendalikan emosi saat marah yang dapat mejaga ketenangan dan keseimbagan pikiran dalam menghadapi berbagai situasi. Dengan memahami dan mengimplementasikan langkah-langkah ini, diharapkan kita dapat terhindar dari berbagai masalah kesehatan fisik maupun mental yang disebabkan oleh emosi marah yang berkepanjangan.

1. Mengatur napas dan mengendalikan pikiran

Ilustrasi mengatur pernafasan dan pikiran (Pexels.com/Barbara Olsen)

Ketika emosi marah mulai menghampiri, penting untuk mengendalikan diri dengan mengatur napas dan pikiran. Mulailah dengan mengambil napas dalam-dalam melalui hidung, rasakan udara memenuhi paru-paru kamu, lalu hembuskan perlahan melalui mulut. Ulangi proses ini beberapa kali sambil mengarahkan perhatian pada sensasi napas yang masuk dan keluar, sehingga sistem saraf parasimpatik dapat diaktifkan, dan tubuh menjadi lebih rileks.

Saat mengatur napas, cobalah untuk fokus mengalihkan pikiran dari emosi marah yang sedang dirasakan. kamu bisa membayangkan suasana yang tenang, kemudian melafalkan kalimat afirmasi yang menenangkan, seperti "saya memiliki kendali atas emosi saya" atau "saya bisa mengatasi ini dengan tenang" atau bahkan kamu bisa beristigfar memohon ampunan kepada-Nya agar dijauhkan dari emosi negatif ini. Dengan mempraktikkan teknik ini secara teratur, kamu akan membangun kebiasaan untuk menenangkan diri dan mengendalikan pikiran saat marah.

2. Ketahui alasan atau penyebab marah

Ilustrasi seorang lelaki sedang marah (Unsplash.com/ Icons8 Team)

Saat kamu merasa marah, penting untuk mencari tahu apa yang menjadi pemicu emosi tersebut. Marah tidak muncul begitu saja, tetapi selalu ada sesuatu yang memicu reaksi tersebut. Cobalah untuk mengevaluasi situasi secara obyektif dan mencari akar permasalahan yang mungkin menyebabkan kamu merasa marah. Ini bisa saja karena ketidakpuasan terhadap suatu kejadian, perasaan tidak dihargai, atau adanya konflik dengan orang lain.

Dengan mengidentifikasi penyebab marah, Anda dapat lebih mudah mengatasi emosi tersebut dan mencari solusi yang tepat untuk mengelola situasi dengan lebih baik. Ingatlah bahwa dengan mengetahui penyebab marah, kamu dapat mengambil langkah-langkah yang lebih tepat untuk menghadapi masalah dan mencegah reaksi emosional yang berlebihan di masa mendatang.

3. Ekspresikan perasaan dengan bijak

ilustrasi pengendalian diri (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Saat sedang menghadapi emosi marah, penting untuk menyampaikan perasaan dan pemikiran dengan bijak dan konstruktif. Hindari menyalahkan orang lain secara langsung dan gunakanlah ungkapan "saya merasa" untuk menyatakan apa yang kamu alami.

Dengan cara ini, kamu tidak hanya dapat menyampaikan perasaan dengan lebih jelas, tetapi juga membuka dialog yang lebih terbuka dan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Ingatlah bahwa ekspresi emosi dengan bijak membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan saling pengertian dalam berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: 5 Kiat Menghemat Energi Selama Menjalani Puasa, Jaga Emosi!

4. Cari solusi bukan masalah

Ilustrasi kesepakatan menmukan solusi dari masalah (Unsplash.com/Krakenimages)

Saat emosi marah mulai menguasai, penting untuk mengubah fokus dari masalah itu sendiri ke pencarian solusi. Alihkan perhatian kamu untuk memikirkan langkah-langkah konkrit yang dapat diambil untuk menyelesaikan situasi tersebut.

Dengan demikian, kamu tidak hanya menghindari terjebak dalam lingkaran masalah, tetapi juga meningkatkan kemampuan untuk menangani konflik dengan lebih efektif. Ingatlah bahwa mencari solusi yang tepat merupakan langkah penting dalam mengatasi emosi negatif dan menciptakan perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

Writer

Rahmi Fadillah

Bachelor of Communication Science

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya