3 Alasan Kebahagiaan Tetap Terasa meski Hidup Sederhana
Perasaan cukup itulah yang ciptakan bahagia di dalam hati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang memiliki keinginan untuk menjadikan kehidupan yang dijalaninya penuh dengan kesejahteraan. Bergelimang banyak harta dan mudah untuk mendapatkan apa pun yang diinginkan pasti rasanya menyenangkan. Namun, apa daya, realita yang dihadapi terkadang sama sekali tidak sesuai dengan angan-angan. Alih-alih berhasil menggapai kemewahan, keadaan justru mengharuskan untuk hidup dengan sederhana.
Tidak dapat dimungkiri bahwa banyak orang mengaitkan kesederhanaan dengan situasi yang serba sengsara. Padahal, pemikiran semacam itu belum tentu tepat. Pada kenyataannya, sering ditemui orang-orang yang meski hidupnya sederhana, tetapi tetap mampu menjalaninya dengan bahagia. Kira-kira, mengapa bisa demikian, ya? Beberapa alasan berikut ini akan menjawab rasa penasaranmu.
Baca Juga: 5 Konsekuensi Jika Memilih untuk Dijodohkan, Gak Selalu Bahagia!
1. Kesederhanaan mengajarkan rasa cukup terhadap banyak hal
Orang yang hidupnya sederhana mungkin awalnya harus merasakan berbagai perjuangan berat. Dipaksa untuk berdamai dengan segala keterbatasan ternyata tidak melulu menimbulkan keprihatinan. Sebaliknya, kemampuan untuk menerima keadaan dengan hati terbuka jadi semakin terasah dari waktu ke waktu, sehingga tetap tegar dan damai meski serba kekurangan dalam keseharian.
Namun, mengapa orang-orang yang hidup penuh kesederhanaan bisa tetap tersenyum? Jawabannya ada pada rasa cukup yang mereka miliki. Cukup dengan makanan yang tidak terlalu banyak, cukup dengan pakaian yang tidak mewah, cukup dengan rumah yang tidak besar, dan sebagainya, menjadikan hati terasa penuh, seolah-olah telah memiliki segala yang dibutuhkan. Kalau sudah begini, kebahagiaan akan tercapai dan kehidupan terasa lebih nyaman untuk dijalani.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.