TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Bentuk Dukungan untuk Mualaf yang Baru Belajar Puasa, Penuh Arti!

Tumbuhkan semangat untuk terus tingkatkan ibadah

ilustrasi seorang perempuan muslim yang sedang berdoa (pexels.com/Thirdman)

Puasa merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam saat memasuki bulan Ramadan. Ibadah ini sangat istimewa karena kebenarannya hanya diketahui oleh orang yang bersangkutan dan Allah SWT sendiri. Meski hal ini tidak terasa begitu berat bagi mereka yang sudah terbiasa, tetapi lain cerita bila dikerjakan oleh orang-orang yang masih belajar untuk berpuasa, seperti kawan-kawan yang baru memeluk agama Islam alias mualaf.

Mualaf yang sebelumnya sama sekali belum pernah merasakan “sensasi” puasa Ramadan mungkin akan mengalami sedikit kesulitan dalam masa adaptasinya. Ada beragam tantangan yang harus ditaklukkan demi mampu menyelesaikan ibadah puasa hari demi hari hingga tiba saatnya meraih kemenangan. Nah, bila orang terdekatmu ada yang sedang berada dalam situasi semacam ini, cobalah untuk memberikan beragam bentuk dukungan sebagai berikut agar semangat meraih kebaikan tetap menyala.

1. Membangunkan untuk makan sahur

ilustrasi seseorang yang sedang makan (pexels.com/Miriam Alonso)

Meski tampaknya sederhana, tetapi aktivitas makan sahur ini tidaklah mudah bagi mereka yang belum terbiasa. Pasalnya, bangun dini hari untuk santap sahur ini memerlukan adaptasi tubuh tersendiri. Setidaknya, diperlukan mata yang kuat menahan kantuk dan perut yang siap “dihajar” makanan serta minuman agar mampu memproduksi tenaga untuk beraktivitas seharian.

Nah, bila ada orang terdekat yang baru memeluk Islam dan sedang menjalankan ibadah puasa untuk pertama kali, mudahkanlah usahanya dengan cara aktif membangunkannya untuk makan sahur. Jika tidak tinggal satu atap, kamu bisa meneleponnya dan memastikan orang itu benar-benar sudah melaksanakan sahur. Dengan begini, pengalaman ibadah puasa akan terasa lebih menyenangkan dan membangkitkan semangat untuk terus memerbaiki diri.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Mualaf Dian Sastrowardoyo, Dulu Beragama Katolik

2. Mendorong untuk aktif beraktivitas selama jalani puasa

ilustrasi interaksi sosial (pexels.com/Alena Darmel)

Seorang mualaf yang baru menjalani puasa Ramadan untuk pertama kali mungkin saja merasakan tantangan tersendiri. Situasi ini wajar mengingat dia belum pernah mendapatkan pengalaman yang demikian sebelumnya. Tidak menutup kemungkinan, orang tersebut sering kali ingin membatalkan puasa karena rasa lapar dan dahaga, serta kesulitan untuk menahan hawa nafsu yang lainnya.

Jika kamu menemukan kondisi seperti ini, maka berusahalah untuk memberikan dukungan agar orang tersebut mampu menuntaskan ibadah puasanya di hari itu. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mendorong untuk aktif beraktivitas. Ajak dia pergi ke acara-acara sosial yang banyak diadakan selama puasa, menghadiri pengajian, atau sekadar mengerjakan hobi bersama. Melalui beragam kegiatan tersebut, tanpa terasa waktu akan berlalu begitu cepat, sehingga ibadah terasa lebih ringan, kan?

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya