3 Hal yang Bisa Dilakukan saat Merasa Mulai Kehilangan Jati Diri
Tingkatkan kepedulian pada diri sendiri, yuk!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap hari, ada banyak hal yang menunggu untuk dikerjakan. Tugas-tugas di tempat kerja, pekerjaan rumah, atau janji yang harus dipenuhi tentu saja tidak dapat diabaikan. Semua itu sungguh menyita waktu, tenaga, hingga sebagian besar kehidupan yang kamu miliki.
Pada titik tertentu, segala kesibukan yang kamu jalani tersebut dapat membuatmu kehilangan banyak hal, terutama jati diri. Kamu seperti tidak mengenal pribadimu sendiri karena sudah sangat jarang, bahkan hampir tidak pernah, melakukan aktivitas yang dahulu membentuk kepribadian. Jika keadaan ini dibiarkan terus terjadi, maka kamu akan merasa hampa dan hilang arah.
Oleh sebab itu, penting untuk mengembalikan identitas saat sudah merasa mulai kehilangan jati diri. Apa langkah yang bisa ditempuh? Simak dan pelajari beberapa hal penting berikut ini.
Baca Juga: 5 Tips Menemukan Circle Pertemanan yang Tepat dan Sehat, Buka Diri!
1. Mengambil jeda dari segala rutinitas yang menyita waktu
Salah satu sebab seseorang merasa kehilangan jati diri adalah saat tidak lagi memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal yang berkontribusi membentuk identitas dirinya. Situasi ini bisa terjadi bila orang tersebut begitu sibuk dengan beragam pekerjaan atau tanggung jawab yang seolah tidak ada habisnya. Akibatnya, dia tidak punya kesempatan untuk aktivitas lainnya.
Jika kamu turut mengalami situasi serupa, maka jangan hanya pasrah karena pilihan tersebut bisa mengacaukan hidupmu. Sebaliknya, pilih langkah tegas, seperti mengambil jeda untuk sejenak menjauh dari segala rutinitas yang menyita waktu. Manfaatkan waktu tersebut untuk berlibur, melakoni hobi, atau berkegiatan apa saja yang telah lama hilang dari kebiasaanmu, ya!
Baca Juga: 5 Tips Bangun Percaya Diri untuk Solo Traveling Pertama Kali
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.