TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Tanda Kamu Jadi Pribadi yang Sulit Berkembang, Rugi Besar!

Tidak mau menerima saran perbaikan dari orang lain

ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions)

Setiap orang sebaiknya terus belajar untuk mengembangkan diri. Pasalnya, dunia yang kita tempati ini terus berubah setiap saat. Kalau kita tidak berusaha untuk meningkatkan kemampuan, maka tentu akan mengalami banyak kesulitan dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Sayangnya, tidak semua orang mau membekali dirinya dengan ilmu yang cukup. Alasannya bervariasi, mulai dari merasa sudah hebat hingga percaya bahwa belajar tidak ada manfaatnya. Orang-orang seperti ini sulit untuk diajak maju, karena pola pikirnya sungguh sempit.

Golongan seperti ini sangat merugi karena membiarkan dirinya berkutat dengan kondisi yang stagnan. Apakah kamu termasuk sosok yang sulit berkembang? Jika ada tanda-tanda seperti yang dirangkum di bawah ini, sebaiknya kamu lekas evaluasi diri.

Baca Juga: 7 Sikap Open Minded yang Membantumu Berkembang dan Belajar, Catat!

1. Malas untuk belajar

ilustrasi seseorang yang sedang malas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Zaman selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Ini merupakan suatu peristiwa yang alami dan sudah tentu akan terjadi. Manusia tidak dapat menghentikan kejadian tersebut, tetapi bisa berdamai dengan cara menyesuaikan diri secepat mungkin.

Kemampuan untuk beradaptasi ini salah satunya diperoleh dari proses belajar yang berlangsung secara kontinu. Karena rajin memperbarui pengetahuan dan selalu meningkatkan keterampilan, maka potensi seseorang akan terus terasah hingga akhirnya mengalami perkembangan diri yang pesat.

Namun, tentu akan menjadi masalah besar apabila kamu malas untuk belajar, karena beranggapan bahwa ini merupakan hal yang tidak perlu atau merasa sudah cukup pintar untuk menghadapi segala situasi. Akibatnya, kamu akan ketinggalan banyak informasi atau pun kesulitan untuk menjalani hidup dengan cara lama. Pada akhirnya, kamu akan jalan di tempat di saat semuanya sudah berlari kencang.

2. Tidak bisa dinasihati

ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Manusia adalah makhluk pelupa dan “hobi” berbuat salah. Terkadang, kekeliruan itu bukanlah sebuah kesengajaan. Bisa jadi, ada niat untuk melakukan suatu kebaikan, tetapi tanpa disadari justru yang terjadi malah sebaliknya.

Oleh sebab itu, diperlukan kontrol dari orang sekitar agar tidak semakin tersesat jauh. Salah satu bentuk pengendalian yang mereka berikan tersebut berupa nasihat. Orang-orang yang masih menerima nasihat adalah golongan yang beruntung karena mereka terhindar dari kesalahan yang lebih fatal.

Jika mendapatkan nasihat tetapi justru membantah, maka ini tanda adanya bahaya. Jangan-jangan, kamu adalah sosok bebal yang selalu merasa benar sendiri serta tidak mempercayai orang lain. Kalau sudah begini, jangan mengeluh seandainya suatu saat nanti menerima konsekuensi buruk dari kesalahan yang kamu perbuat selama ini, ya!

Baca Juga: 4 Alasan Lingkungan Kerja Kompetitif Bisa Bikin Kamu Berkembang

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Manusya mriga satwa sewaka.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya