Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Persahabatan adalah salah satu hal yang penting dalam hidup. Mayo Clinic melansir, persahabatan yang sehat bisa memberikan banyak keuntungan seperti meningkatkan kebahagiaan dan mengurangi stres, meningkatkan rasa percaya diri dan self-worth, membantu mengatasi ketakutan, menghindarkan dari hal-hal merugikan, dan membantu meraih tujuan.
Namun, seseorang terkadang masih saja terjebak dengan lingkaran pertemanan yang buruk. Mereka tidak sadar telah mendapat perlakuan toksik dari sahabat karena tidak mengetahui ciri-ciri persahabatan yang sehat. Memangnya, circle persahabatan yang sehat itu bagaimana, sih? Berikut tanda-tandanya, dilansir Very Well Family.
1. Saling jujur dan dapat dipercaya
ilustrasi orang yang sedang curhat (pexels.com/mentatdgt) Modal penting untuk membangun sebuah persahabatan yang solid adalah kejujuran dan rasa saling percaya. Sahabat yang selalu jujur akan membuat teman lain nyaman.
Begitu pun sahabat yang bisa dipercaya. Memiliki sahabat seperti ini membuatmu bisa berbagi keluh kesah tanpa ada rasa dihakimi. Kamu juga tidak perlu terlalu khawatir jika masalahmu akan disebarkan kepada orang lain.
2. Tidak segan untuk menunjukkan karakter asli
ilustrasi persahabatan (pexels.com/William Fortunato) Di dalam persahabatan yang sehat, seseorang tidak akan ragu untuk menunjukkan karakter asli yang dimiliki. Kekurangan diri bukan menjadi suatu hal yang harus ditutupi karena sahabat sejati tidak akan menganggap hal tersebut sebagai sebuah masalah.
Sebaliknya, jika persahabatan tidak sehat, seseorang akan menghabiskan waktu untuk berpura-pura menjadi orang yang bukan dirinya hanya agar bisa fit in. Akibatnya, seseorang bisa benar-benar tidak mengetahui karakter asli orang yang lain.
3. Perlakuan yang sama kepada semua teman
ilustrasi keberagaman (pexels.com/Monstera) Dalam sebuah lingkaran persahabatan, biasanya akan ada seseorang yang lebih dominan dari yang lainnya. Sebenarnya ini bukan jadi masalah, justru akan menguntungkan apabila ada orang yang memiliki inisiatif tinggi di saat-saat tertentu.
Namun, akan jadi masalah jika ada yang terlalu dominan hingga membuat perlakuan yang berbeda kepada teman lain. Circle persahabatan yang sehat akan memiliki anggota yang berlaku adil satu sama lain.
Baca Juga: Trik Memperkuat Hubungan Persahabatan dengan Prinsip 6M
4. Saling mendukung satu sama lain
ilustrasi menolong teman (pexels.com/Allan Mas) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Salah satu kriteria suatu lingkaran pertemanan dikatakan sehat adalah para anggotanya tidak segan untuk memberi dukungan satu sama lain, terlebih jika terjadi bullying. Tanpa perlu diminta, mereka akan sigap untuk melindungi teman yang sedang terancam dan terus mendampingi hingga kondisi kembali normal.
Namun, membela teman juga ada aturannya. Kejelian membaca situasi dan kondisi sangat dibutuhkan agar tidak serta-merta membela teman yang sebenarnya berbuat salah atas nama persahabatan yang solid, ya!
5. Saling merayakan kesuksesan
ilustrasi saling mendukung (pexels.com/William Fortunato) Sahabat yang baik akan turut berbahagia atas keberhasilan yang diraih oleh orang terdekatnya. Baginya, kesuksesan sahabat sudah seperti kesuksesan yang juga ia raih.
Berbeda cerita jika sahabatmu malah iri atau cemburu atas pencapaian yang kamu raih. Orang seperti ini akan membuat circle persahabatan menjadi tidak sehat.
6. Peer pressure tidak berlaku
ilustrasi memanipulasi seseorang (pexels.com/SHVETS Production) Keuntungan punya persahabatan yang sehat adalah kamu bisa bebas menentukan pilihan tanpa takut berbeda dengan sahabatmu. Tidak ada pemaksaan untuk mengikuti keinginan satu orang atau keinginan mayoritas dalam circle.
Berbeda dengan persahabatan yang toksik, pemaksaan adalah hal yang lumrah. Jika ada yang berbeda dari mayoritas, dia akan dipaksa untuk mengambil pilihan yang sama atau dimusuhi beramai-ramai.
Baca Juga: 5 Lagu BTS tentang Persahabatan, Maknanya Dalam!
