3 Tips Melewati Momen Sulit saat Bertemu 'Jatah Gagal'
Teruslah berusaha meski beratnya tiada terkira
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasanya hampir semua orang pernah mengalami suatu masa yang penuh dengan kesulitan. Pada saat itu, banyak hal yang telah direncanakan dengan sedemikian rupa ternyata tidak terwujud. Tidak peduli sudah mencoba berkali-kali, hasilnya tetap tidak berubah, bahkan cenderung menjadi semakin parah.
Situasi yang sarat akan “jatah gagal” ini memang sangat menantang. Peristiwa ini menjadi ajang pembuktian kekuatan diri yang sebenarnya karena siapa yang mampu bertahan akan survive, sementara siapa yang tidak kuat untuk berjuang akan gugur. Nah, supaya kamu punya ketangguhan untuk melewati sulitnya momen dalam menghadapi kegagalan bertubi-tubi itu, coba ambil intisari dari sederet inspirasi yang bisa kamu terapkan ini, ya!
Baca Juga: 5 Alasan Kegagalan adalah Hal yang Penting, Jadi Pijakan untuk Sukses
1. Ekspresikan kesedihanmu
Manusia yang normal tentu akan merasa sedih ketika menghadapi kegagalan beruntun. Belum juga selesai berdamai dengan satu kesulitan, tiba-tiba muncul kesulitan lain yang ternyata jauh lebih menantang. Tidak dapat dimungkiri, momen seperti ini dapat menguras emosi dan tenaga, sehingga menjadikan seseorang merasa begitu terpuruk.
Jika sedang berada pada fase ini, pahamilah bahwa kamu boleh mengekspresikan kesedihanmu sepuas-puasnya. Tidak mengapa apabila kamu ingin menangis, kecewa, marah, bahkan merasa diri tidak berguna. Ungkapkan apa saja yang membuatmu tidak nyaman, jangan selamanya dipendam.
Setelah mengeluarkan seluruh emosi negatif, hatimu akan merasakan kelegaan. Pada saat berkurangnya beban inilah, kamu bisa kembali tenang dan mampu untuk berpikir jernih. Tidak lama lagi, kamu bisa lekas mendapatkan energi positif yang baru untuk bangkit.
Baca Juga: 6 Cara Mudah Berdamai dengan Kegagalan di Masa Lalu, Evaluasi Diri?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.