TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Perasaan Kehilangan yang Hanya Dimengerti Pencinta Kucing

Selamat Jalan Cimot Ku, Tuhan Lebih Sayang Padamu...

https://www.instagram.com/resproject/

Hai semua, hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan buat Saya, karna Saya kehilangan kucing yang benar - benar Saya perjuangkan semasa hidupnya. Namanya Cimot Arga Sitochi lahir 25 Februari 2017 dan Wafat pada hari ini 6 Mei 2017. Nama Cimot artinya Cerewet dan Imoet dan Arga adalah bahasa batak yang artinya Mahal, Nama "Agra" Sebenarnya baru - baru ini Saya beri sekitar 2 minggu silam karna kecelakaan yang di alaminya membuat Saya harus di marahi karna biaya pengobatannya yang cukup besar untuk seekor kucing, maka Ibu Saya  menganjurkan Saya untuk menambahkan namanya dengan nama "Arga", sedangkan Sitochi itu adalah marga Khusus yang Saya buat untuk kucing - kucing Saya.

1. "Tak Perduli Seberapa Mahal Biaya Dokter Hewan, Yang Penting Kamu Sembuh ya Cimot, Biar Kita Main lagi"

http://cdn.jitunews.com

Pasti setiap para pecinta hewan mengalami ini ketika kucing atau anjingnya sakit, rela membayar biaya dokter hewan yang lebih mahal dari biaya dokter manusia pada umumnya. "Tak perduli yang penting Kamu sembuh dan kita main bersama lagi". Saat keputusan Saya membawa Cimot ke dokter, Saya tidak peduli yang penting Cimot sembuh walaupun Saya harus diomelin oleh orang tua Saya ketika mereka tau kalau  Cimot sudah Saya bawa ke dokter hewan dengan biaya yang tak sedikit. Saat itu kondisi ekonomi keluarga Saya memang sedang "butuh - butuhnya" makanya orang tua  tidak setuju dengan keputusan Saya itu.

Tetapi ketika Cimot mati, merekalah orang pertama yang menemukan kondisi Cimot yang sudah dalam kondisi lemas di bawah rak sepatu Saya, dan mereka sangat sedih ketika Cimot sudah tak bernafas lalu membangunkan Saya sambil menangis. Sampai ketika Saya ingin menguburkan Cimot mereka masih bersedih terutama Ibu saya, Ibu Saya jadi menyangi Cimot karna semasa hidupnya Cimot tidak pernah merepotkan Saya atau Ibu Saya sekalipun sedang sakit.

Sebenarnya Saya dan Ibu saya sama - sama pecinta kucing, Beliau kesal saat keputusan Saya membawa Cimot ke dokter hewan ya karna kondisi yang seperti Saya katakan tadi. Tapi melihat semangat hidup Cimot yang tinggi dan berjalan dengan kondisi yang sudah tidak normal lagi tetapi lincah membuat Orang tua Saya terutama Ibu Saya sangat menyayangi Cimot sampai menganjurkan Saya untuk menterapy Cimot dengan mengurut tangannya dan bagian dadanya yang patah agar bisa berjalan dengan normal lagi.

2. "Kalau buka pintu atau pergi kuliah ada yang nunggu atau antar sampai gerbang, sekarang udah gak ada lagi"

http://lustyyahulfa.blogspot.co.id/2011_03_01_archive.html

Perasaan ini yang juga pasti dialami setiap pecinta hewan, perasaan kehilangan ketika sudah tak ada lagi yang cerewet minta makan  saat pintu rumah di buka pada pagi hari atau berharap ada yang menyambut saat pulang kuliah/kerja. Inilah yang Yang Saya alami, Walaupun Cimot sudah tak normal lagi ketika berjalan tetapi setiap Saya pulang kuliah, Pasti Cimot akan berlari sekencang mungkin dengan kondisi yang Saya sebut "mengesot" karna tulang dada dan tangannya patah akibat kecelakaan yang dialaminya. tapi kini sudah tak ada lagi yang akan menyambut Saya dengan riang gembira seperti Cimot.

3. "Udah Gak ada Lagi yang Ngajak Main dan Lari - larian ngejer Bola Kertas atau Gigit tangan waktu di elus"

https://www.kucingfelin.com

Hewan memang suka bermain dan bercanda dengan majikannya. Walaupun kondisi Cimot sudah tak normal lagi untuk berjalan atau bermain,  tetap saja instingnya sebagai anak kucing tetap tak bisa di bendung untuk bermain. Cimot sangat senang bila dia baringkan dan perutnya Saya gelitiki, Pasti ketika itu Saya lakukan kepadanya dia langsung ingin menangkap tangan Saya, dan ketika tangan Saya, Saya berikan kepadanya, dia langsung mengigit tangan Saya, bilaa terlalu kencang pasti tangan Saya langsung di jilat olehnya.

4. "Udah Gak ada lagi yang Minta Dimanjain atau Minta di Elus"

https://www.instagram.com/resproject/

Hewan sangat nyaman berada di dekat majikannya apalagi ketika di manja dengan mengelus bulu mereka yang lembut, tak jarang juga karna dielus seperti itu banyak yang tertidur lelap di pelukkan atau pangkuan majikkannya. Ini yang Saya rasakan ketika kehilangan Cimot, Saat weekend seperti ini biasanya Saya full di rumah untuk bermain dengan kucing - kucing Saya, dan Cimot adalah kucing Saya yang sebenarnya tidak pernah meminta untuk dimanja tetapi dari matanya Saya dapat membaca kalau dia ingin di sayang. dan ketika Saya memeluknya dan mengelus Cimot Pasti dia  tertidur dipelukkan atau di pangkuan Saya.

Writer

Ribka Ernita

Instagram : @Ribka02

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya