TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keutamaan Meninggal Hari Jumat Menurut Islam, Ini Penjelasannya

Simak penjelasannya terlebih dulu

ilustrasi pemakaman (pexels.com/Ivan Samkov)

Hari Jumat memang memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Bahkan, ada hadis yang mengatakan bahwa Jumat adalah hari yang baik, karena punya banyak keutamaan.

Lantas, apakah ada keutamaan meninggal hari Jumat menurut Islam? Benarkah orang yang meninggal di hari itu akan terbebas dari siksa kubur?

Bagi kamu yang penasaran dengan jawaban pertanyaan tersebut, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

1. Keutamaan meninggal di hari Jumat menurut Islam

ilustrasi pemakaman (pexels.com/Ivan Samkov)

Keutamaan meninggal hari Jumat menurut Islam sudah dijelaskan dalam beberapa hadis. Salah satunya, ialah hadis yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi yang berbunyi:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- : مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ (رواه الترمذي)

Artinya: "Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur." (Sunan At-Tirmidzi/vol. III/hadis ke 1074)

Berdasar hadis di atas, muslim yang meninggal di malam ataupun hari Jumat akan dilindungi dari siksa kubur. Meski demikian, dasar hadis tersebut masih dinilai lemah, dilansir Muhammadiyah.

Imam At-Tirmidzi sendiri menilai hadis di atas sebagai hadis yang gharib, karena hanya diriwayatkan oleh satu orang saja. Selain itu, hadis tersebut juga muntaqhi, karena sanadnya tidak bersambung.

Baca Juga: Arti Meninggal Hari Senin Menurut Islam, Ini Penjelasannya

2. Amal lebih utama daripada hari kematian

ilustrasi orang beribadah (pexels.com/RDNE Stock Project)

Terbebasnya seorang muslim dari siksa kubur tidak tergantung pada kapan waktu ia meninggal, melainkan didasarkan pada amal dan ibadah selama hidup di dunia. Oleh karena itu, tidak sembarang orang bisa terbebas dari siksa kubur, meskipun ia meninggal pada hari yang mulia.

Al-Qur'an juga telah memerintahkan kita untuk beramal salih. Sekecil apa pun kebaikan yang kita perbuat pasti akan dibalas oleh Allah SWT dengan ganjaran setimpal. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini:

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ . وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ . (الزلزلة)

Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS. Az-Zalzalah: 7-8).

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya