TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Inner Critic: Saat Kamu Selalu Menyalahkan Diri Sendiri

Membandingkan kekurangan diri sendiri

ilustrasi seseorang yang memiliki inner critic(pexels.com/Alex Green)

Pernahkah kamu merasa terjebak dalam pikiran negatif yang terus menerus menyalahkan diri sendiri? Selalu menyalahkan diri sendiri atas kesalahan kecil, meragukan kemampuan, dan membuatmu merasa tidak cukup baik? Jika ya, kamu mungkin memiliki inner critic.

Inner critic biasanya berupa suara batin yang secara terus menerus menghakimi kekurangan yang ada pada di sendiri. Inner critic yang terjadi pada seseorang dapat berdampak serius pada kesehatan mental jika tidak segera diatasi. Dampak yang diakibatkan oleh inner critic adalah kurangnya rasa percaya diri. Saat seseorang kurang percaya diri, maka ia akan sulit berkembang dalam hidupnya.

Lantas, apa sebenarnya inner critic itu? Sehingga dapat berdampak pada kesehatan mental. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Apa inner critic

ilustrasi seseorang yang memiliki inner critic(pexels.com/Liza Summer)

Dilansir Choosing Therapy, inner critic adalah suara hati yang mengkritik diri sendiri terus-menerus dan terus menghakimi secara konsisten. Inner critic biasanya berupa suara kritis dan sering kali negatif. Suara ini selalu, mengkritik setiap kekurangan, dan membesar-besarkan setiap kesalahan. Bahkan tak jarang inner critic juga berupa suara menjatuhkan diri sendiri. Inner critic dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti:

1. Membandingkan diri dengan orang lain, contohnya, "Aku tidak secantik dia."

2. Menilai diri berdasarkan pencapaian, contohnya, "Aku tidak cukup pintar."

3.Memfokuskan diri pada kekurangan, contohnya, "Aku selalu gagal."

4. Menyalahkan diri atas kesalahan, contohnya "Ini semua salahku."

Inner critic sebenarnya adalah bagian dari mekanisme pertahanan diri. Ia muncul untuk melindungi kita dari rasa sakit dan kekecewaan. Namun, jika dibiarkan, inner critic dapat berkembang menjadi racun yang merusak mental dan menghambat potensi diri.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Inner Critic, Ganti dengan Pemahaman 

2. Penyebab inner critic

ilustrasi seseorang yang memiliki inner critic(pexels.com/Alex Green)

Ada empat faktor yang dapat memicu munculnya inner critic, antara lain:

1. Pengalaman masa kecil: Pengalaman traumatik, bullying, atau kritik yang keras dari orangtua atau orang dewasa di masa kecil dapat meninggalkan luka emosional yang memicu inner critic.

2. Perfeksionisme: Keinginan untuk selalu sempurna dapat membuat kita terus menerus mengkritik diri sendiri atas setiap kekurangan dan kesalahan.

3. Standar yang tidak realistis: Menetapkan standar yang terlalu tinggi dan tidak realistis untuk diri sendiri dapat membuat kita mudah kecewa dan frustrasi, dan akhirnya menyalahkan diri sendiri.

4. Perbandingan sosial: Membandingkan diri sendiri dengan orang lain secara terus menerus dapat membuat kita merasa rendah diri dan tidak berharga.

Verified Writer

Rinada

Pemula

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya