5 Manfaat jika Kita Gak Sering Menyesali Keputusan yang Sudah Dibuat
Yang lalu, biarlah berlalu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kita semua pasti sepakat bahwa hidup adalah pilihan. Dalam hidup ini, kita memang dihadapkan dengan berbagai pilihan. Kita tentu harus bisa memutuskan setiap pilihan dengan bijak agar mendapatkan hasil terbaik.
Namun, ada kalanya keputusan yang kita buat ternyata 'salah'. Contoh simpelnya, hari ini kamu memilih pergi ke kantor dengan mobil daripada sepeda motor. Ternyata kamu terjebak macet di jalan sehingga kamu pun datang terlambat ke kantor. Padahal jika kamu memilih naik sepeda motor, kamu bisa lebih leluasa dan gak terjebak macet. Atau, salah memilih rute jalan yang menyebabkan durasi perjalanan semakin panjang.
Dalam banyak kasus, ada juga kesalahan pengambilan keputusan yang mungkin lebih serius, seperti salah memilih jurusan kuliah, profesi atau pekerjaan, dan lain sebagainya. Biasanya, kita baru menyadari hal tersebut setelah menjalani keputusan tersebut, namun ternyata gak sesuai dengan harapan kita. Dalam kondisi seperti itu, gak jarang orang akan menyesali keputusannya yang 'salah' dulu. Padahal, hal tersebut hanya membuang waktu dan tenaga kita.
Berikut ini lima manfaat bila kita gak sering menyesali keputusan yang telah kita buat.
1. Pikiran jadi lebih tenang
Terus menyesali keputusan yang sudah dibuat hanya akan membuat pikiran kita jadi gak tenang. Kita akan terus dibayangi perasaan gelisah sehingga kita justru jadi gak produktif.
Sebaliknya, pikiran kita akan jadi lebih tenang bila kita mau menerima keputusan yang sudah kita buat di masa lalu. Pada akhirnya, pikiran tenang akan berdampak pada kesehatan mental dan fisikmu.
Baca Juga: 7 Tips agar Gak Mudah Terpengaruh Orang Lain saat Membuat Keputusan
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Masih Belum Mampu Menghargai Keputusan Orang Lain
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.