The Power of Kepepet, Ini 5 Alasan Kenapa Kamu harus Menjauhinya
Yuk, hilangkan kebiasaan burukmu ini di tahun 2020!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kerap terdengar, the power of kepepet adalah budaya kita orang Indonesia. Maklum saja, rakyat Indonesia terkenal dengan gaya hidupnya yang santai. The power of kepepet menunjukkan kebiasaan seseorang yang memanfaatkan saat-saat terakhir untuk menuntaskan sebuah pekerjaan.
The power of kepepet dianggap sebagai jurus sakti tatkala tugas sudah mendesak sementara sisa waktu tinggal sedikit. Di saat-saat tertentu, jurus ini memang bisa membantumu mengakali keterbatasan waktu.
Tapi, sebaiknya kamu menghindarinya karena bisa menjadi kebiasaan buruk dalam hidupmu. Berikut adalah 5 alasan kenapa kamu mesti menjauhi gaya hidup last minute ini.
1. Ada yang salah dengan manajemen waktumu
Kebanyakan dari penganut gaya hidup the power of kepepet adalah mereka yang suka menunda-nunda pekerjaan. Menyia-nyiakan banyak waktu di awal untuk bersantai dan mengabaikan pekerjaan yang sudah semestinya dikerjakan. Jika kamu adalah salah satu pelakunya, segeralah berbenah, karena berarti ada yang salah dengan manajemen waktumu.
Manajemen waktu adalah soal kebiasaan. Kamu harus melatih dan memaksa diri sendiri untuk menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Jika kamu masih kesulitan, cobalah membagi aktivitas harianmu dalam skala prioritas. Selesaikan tugasmu berdasarkan mana yang penting dan genting terlebih dahulu.
Bekerja dalam kondisi terdesak karena kekurangan waktu bisa kamu minimalisir jika kamu mampu mengaturnya. Percayalah, kamu keren jika bisa me-manage waktu dengan baik!
Baca Juga: 5 Kebiasaan Orang yang Menjalani Hidupnya dengan Santai
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.