Kapan Perayaan Cap Go Meh 2024? Simak di Sini!
Sejumlah daerah merayakan dengan meriah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia merupakan salah satu negara multikultural yang memiliki struktur masyarakat yang beragam, mulai dari adat, tradisi, budaya, bahasa, agama, etnis dan sebagainya. Salah satu golongan etnis yang ada di Indonesia adalah Tionghoa, yang masih melestarikan tradisi Cap Go Meh. Bahkan, beberapa daerah di Indonesia juga merayakannya dengan bentuk festival yang meriah.
Lalu yang jadi pertanyaan, kapan perayaan Cap Go Meh 2024? Seperti apa tradisi dan perayaannya? Untuk itu, kamu bisa menyimak ulasannya di bawah ini.
1. Mengenal Cap Go Meh
Dalam artikel “Nilai–nilai tradisi budaya Cap Go Meh pada masyarakat China Benteng di Tangerang sebagai sumber pembelajaran di sekolah” oleh Ivan Sanjaya, Suswandarib, Rudy Gunawanc, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, etnis Tionghoa di Indonesia pada umumnya masih berpegang teguh pada tradisi dan nilai leluhur. Mereka menggunakan tradisi leluhur dalam lingkungan kehidupan seperti upacara kematian, pernikahan, melahirkan, upacara tolak bala, dan masih lainnya.
Salah satu budaya Tionghoa yang masih dilestarikan sampai saat ini adalah tradisi Cap Go Meh yang dirayakan setelah Imlek. Cap Go Meh adalah akhir dari rangkaian perayaan tahun baru Imlek yang dilakukan tiap tanggal 15 pada bulan pertama penanggalan Tionghoa.
Perayaannya diawali dengan berdoa di vihara atau klenteng, kemudian dilanjutkan dengan iringan kenong dan simbal serta pertunjukan barongsai dan pertunjukan tradisional masyarakat setempat. Istilah Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien "Chap Goh Meh" (十五冥) yang berarti malam kelima belas. Istilah ini umum digunakan oleh Tionghoa Indonesia dan Malaysia.
Di Tiongkok, nama yang umum adalah festival lampion (元宵節; Pinyin: yuánxiāo jié). Perayaan Cap Go Meh atau Festival Lentera dapat ditelusuri hingga era Dinasti Han (206 SM hingga 220 M), ketika para biksu Budha menyalakan lentera pada hari ke-15 tahun baru Imlek untuk menghormati Sang Budha. Ritual tersebut kemudian diadopsi oleh masyarakat umum dan menyebar ke seluruh China dan bagian lain Asia.
Baca Juga: 7 Fakta Angpao Imlek, Bukan Sekadar Memberikan Uang Lho!