Kenapa Ogoh-ogoh Menyeramkan? Ini Alasannya!
Ada maksud tersendiri kenapa dibuat seram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masyarakat Hindu Bali akan menyambut Hari Raya Nyepi Saka 1946 pada 11 Maret 2024. Di momen ini masyarakat Bali akan meninggalkan segala aktivitas hariannya untuk melakukan penyucian Buana Alit (manusia) dan Buana Agung (alam dan seluruh isinya). Selain itu, sehari sebelum Nyepi tepatnya pada 10 Maret, akan diselenggarakan perarakan Ogoh-ogoh.
Ogoh-ogoh ini merupakan boneka raksasa yang diarak keliling desa menjelang malam sebelum Nyepi (ngerupukan). Proses pawai akan diiringi dengan gamelan Bali yang disebut Bleganjur. Lalu, kenapa Ogoh-ogoh menyeramkan?
1. Makna Ogoh-ogoh
Mengutip laman resmi Pemerintah Kabupaten Buleleng, Ogoh-ogoh merupakan karya seni patung dalam kebudayaan Bali yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala. Dalam ajaran Hindu Dharma, Bhuta Kala merepresentasikan kekuatan (Bhu) alam semesta dan waktu (Kala) yang tak terukur dan tak terbantahkan.
Cendekiawan Hindu Dharma menjelaskan bahwa proses perayaan Ogoh-ogoh melambangkan keinsyafan manusia akan kekuatan alam semesta. Kekuatan itu adalah Bhuana Agung, yang artinya kekuatan alam raya. Lalu kekuatan Bhuana Alit yang berarti kekuatan dalam diri manusia. Kedua dapat digunakan untuk menghancurkan atau membuat dunia bertambah indah.
Baca Juga: Kenapa Ogoh-ogoh Diarak Semalam Sebelum Nyepi?