TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Kenapa Kamu Perlu Traveling Usai Mengalami Kegagalan

Jangan galau, apalagi punya pikiran bunuh diri

pexels.com/Oleksander Pidvalnyi

Di dunia ini terdapat dua kemungkinan ketika kita sedang mengusahakan sesuatu, berhasil atau gagal. Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan. Namun hanya sedikit yang bisa menyikapinya dengan baik. Alih-alih ingin menenangkan diri, banyak di antara kita justru tidak sadar malah meratapinya yang membuat keadaan semakin terpuruk. Kalau sudah begini, terkadang pemikiran sempit mulai muncul seperti mengakhiri hidup.

Sebenarnya selain mengembalikan semua urusan kepada Tuhan, karena Dia-lah yang Maha Tahu akan semua urusan setiap insan. Usai intropeksi diri, adakalanya kamu perlu melalukan perjalanan (traveling). Kok malah nyuruh jalan-jalan sih? Eits jangan salah, ada enam alasan menarik kenapa kamu perlu traveling usai mengalami kegagalan! Mau tahu apa saja? Baca nih, enam alasan berikut ini!

1. Menikmati eloknya wisata yang kamu kunjungi mampu mengembalikan suasana hati

traveller.com.au

Bohong namanya , jika sesampainya ke tempat wisata yang dituju, kamu tidak dibuat tersenyum melihat keindahannya. Apalagi saat pertama kali tiba. Nah, secerca senyumanmu saat takjub menikmati eloknya tempat wisata. Mampu mengurangi perasaan buruk dan lekas mengembalikan suasana hati. Gak perlu ke Raja Ampat, kamu cukup jangkau wisata terdekat yang ada di/sekitar kotamu. Setelahnya perasaanmu akan lebih baik daripada sebelumnya.

2. Nuansa yang ditorehkan tempat wisata dapat menyegarkan pikiran

saltinourhair.com

Kamar, adalah tempat terbaik menurut orang-orang yang tengah mengalami kegagalan. Di dalamnya ia dapat intropeksi, merenung, dam meratapi. Tapi tahukah kamu? Setidaknya usai mengalami kegagalan, alangkah baiknya melakukan traveling agar pikiranmu dapat segar kembali.

Karena ruang kamarmu justru bisa bikin kamu terbayang-bayang oleh perasaan gagal. Hawa yang disajikan pun bikin kamu susah untuk move on dan bangkit. Oleh karena itu, melakukan traveling kamu seperti datang ke tempat yang baru, dengan nuansa yang baru dan akhirnya pikiranmu mulai jernih kembali dari kepenatan yang sempat melanda.

Baca Juga: Pertama Kali ke Korea, Ini 6 Tips buat Kamu yang Mau Solo Traveling

3. Luasnya dunia akan membuatmu sadar jika masih ada banyak kemungkinan besar yang akan terjadi

adventureinyou.com

Traveling membuat kamu memilih destinasi mana yang akan disinggahi. Misal, Lintang Sewu di Jogjakarta, Pantai Tanjung Bira di Sulawesi Selatan, Danau Weekuri di Sumba Barat atau melancong ke luar negeri. Sampai di sini apakah kamu paham jika dunia ini luas. Jika kamu gagal, masih banyak kemungkinan besar yang akan terjadi. Seperti traveling, kamu bisa pergi kemana saja yang kamu inginkan. Tidak hanya pada satu tempat saja.

4. Keindahan ciptaannya adalah bukti jika Tuhan memiliki rencana indah pula untuk setiap kehidupan

bucketlistly.blog

Dengan traveling kamu akan melihat bagaimana indahnya mahakarya Tuhan yang dibuatnya dengan sempurna. Inilah bukti jika Tuhan membuat rencana indah pula untuk setiap kehidupan seseorang meski ia harus mengalami perasaan tidak menyenangkan dalam hidup seperti kegagalan. Percayalah, semua akan indah pada waktunya jika kamu masih mau berusaha memperbaikinya.

5. Kegiatan yang kamu lakukan selama traveling, membuatmu sibuk sehingga dikit demi sedikit akan mulai membiarkan hal yang telah terjadi

allindonesiatourism.com

Melupakan sesuatu itu gak mungkin! Kecuali kamu amnesia. Daripada terus-terusan meratapi kegagalan. Lebih baik kamu traveling dan melakukan berbagai kegiatan seru. Contohnya berlibur ke kampung wisata yang menawarkan outdoor activity seperti arum jeram, paintball, flying fox, dan lainnya. Kesibukan itulah yang dikit demi dikit membuatmu membiarkan hal yang telah terjadi. Sehingga bersemangat kembali untuk melakukan sesuatu yang baru pasca kegagalan.

Baca Juga: Suka Traveling? Terapkan 6 Cara Ini Agar Kesehatan Tetap Terjaga

Verified Writer

Tifani Topan

(Food & Travel Enthusiast) Mohon maaf jika terjadi kesalahan penulisan maupun informasi. Terima kasih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya