TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Cara Lakukan 1-3-5 Rule, Trik Jitu Membuat Tujuan Mudah Tercapai

Cocok untuk resolusi 2022, catat ya!

ilustrasi merasa berhasil (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perencanaan yang baik merupakan awal kesuksesan. Tetapi, sebagian orang merasa bahwa sebuah rencana justru membuat mereka merasa gagal ketika apa yang direncanakan tidak berhasil. Karena itu, tidak sedikit orang yang memilih going with the flow atau mengikuti ke mana nasib membawa mereka. 

Padahal, rencana bisa membuat cara menggapai tujuanmu semakin jelas. Andaikan gagal, setidaknya rencana itu membuatmu berprogres. Jelas ini lebih baik bila dibandingkan tidak melakukan apa-apa. 

Sebagian orang berhenti di tengah jalan karena menyadari betapa berat dan banyaknya rencana yang harus dikerjakan. Akhirnya, semangat untuk menyelesaikannya pun menurun atau bahkan tidak ada lagi.

Sebenarnya, ada beberapa cara untuk menjadikan rencana terealisasi dengan baik. Salah satunya 1-3-5 rule. Strategi yang satu ini bisa membuatmu berkembang tanpa merasa terbebani. Ini faktor penting dalam membuat rencana, lho. 

Yuk, tata ulang rencanamu. Cobalah rangkai kembali dengan teknik 1-3-5 rule. Untuk lebih memahami teknik ini, simak penjelasannya di bawah ini ya!

1. Memahami 1-3-5 rule dan cara kerjanya

ilustrasi 1-3-5 rule (pexelals.com/freestocks.org)

Dari laman Desk Time, 1-3-5 rule adalah metode produktivitas yang mengatur pekerjaan dengan membuat daftar. Aturan produktivitas ini menyarankan kamu untuk menuliskan 9 tugas yang akan dicapai, seperti:

  • 1 tugas besar yang memerlukan energi paling besar
  • 3 tugas dengan tingkat kesulitan sedang
  • 5 tugas-tugas kecil yang bisa dilakukan secara mudah dan cepat

Intinya, 1-3-5 rule ini merupakan cara mengatur liat tugas yang harus dilakukan dan kamu benar-benar menyelesaikannya.

Sebagai contoh, waktu produktifmu adalah 6 jam. Ini berarti kamu membagi waktumu menjadi 2 jam untuk satu tugas besar, 2 jam untuk tiga tugas sedang, dan 2 jam untuk lima tugas kecil. Untuk langkah awal, kamu bisa dibantu dengan timer, ya. 
https://desktime.com/blog/1-3-5-rule/

2. Mudah dibuat setiap hari

ilustrasi menulis rencana (pixabay.com/Pexels)

Mulailah dari merencanakan harimu dengan 1-3-5 rule. Selama beberapa hari, coba biasakan melakukan ini. Setelah itu, lakukan rencana satu minggu, satu bulan, satu tahun, tiga tahun, dan lima tahun. 

Karena formatnya yang sederhana, kamu jadi merasa mudah melakukannya setiap hari. Tanpa disadari, kamu telah melakukan minimal 365 hal untuk mencapai tujuanmu dalam satu tahun. Keren, kan? 

 

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Rencana Hanya Berakhir sebagai Wacana Semata

3. Singkirkan tujuan yang tidak kamu perlukan sekarang!

ilustrasi prioritas tujuan (pixabay.com/geralt)

Wajar jika manusia memiliki banyak keinginan. Sayangnya, manusia tidak memiliki tenaga super untuk melakukan semuanya secara bersamaan. Coba lihat kembali tujuanmu yang ingin dicapai, kemudian singkirkan tujuan yang tidak harus kamu penuhi dalam waktu dekat. Ini penting dilakukan agar kamu bisa fokus dengan tujuanmu yang urgen.

Sebagai contoh, kamu memiliki keinginan untuk berlibur ke luar negeri. Tapi di lain pihak, kamu memiliki utang yang menumpuk. Pastinya, kamu akan memprioritaskan tujuanmu untuk membayar utang, kan? 

Jadi, tulislah melunasi utang sebagai tujuan utamamu. Lalu tiga tujuan lainnya untuk melunasiutangmu, dan lima hal yang sangat detail untuk memenuhi tujuanmu itu. 

4. Menuliskan rencanamu ke dalam to-do-list

ilustrasi to-do-list (pexels.com/Breakingpic)

Merencanakan kegiatan yang akan kamu lakukan bisa meningkatkan dopamin, lho. Dari laman Healthline, dopamin berkaitan dengan kesenangan dan rewards. 

Dopamin berkaitan dengan fungsi neurologis dan fisiologis. Ini merupakan faktor pendukung dalam mengatur suasana hati, fungsi motorik, hingga keputusan yang kamu buat. Semua itu bisa kamu dapat dari menulis rencana. 

Kamu bisa membuat rencana tersebut seperti to-do-list, teknik ini membuatmu penasaran untuk menyelesaikan berbagai rencana yang dibuat. Setelah selesai mengerjakan salah satu rencana, kamu bisa mencoretnya.

Nah, apakah kamu tahu jika mencoret rencana yang sudah dilakukan itu merupakan bentuk reward yang bisa membuatmu semangat menyelesaikan semua rencana yang ditulis?



5. Tulislah apa tujuanmu secara jelas

ilustrasi menulis goals (unsplash.com/Alexa Williams)

Menulis tujuan secara jelas bisa meningkatkan potensi keberhasilan, lho. Ketika kamu menulis tujuan, secara tidak sadar kamu sudah berkomitmen dengan dirimu sendiri. 

Dari laman Life Hack, Mark Murphy, pemimpin Leadership IQ menjelaskan, orang yang sangat jelas menggambarkan atau menuliskan tujuannya, tingkat keberhasilannya 1.2 hingga 1.4 lebih sukses dibandingkan yang tidak. Menurutnya, keselarasan antara syaraf dan tubuh ketika menuliskan sebuah tujuan bisa meningkatkan keberhasilan seseorang.

6. Menulis jurnal untuk melihat perkembanganmu

ilustrasi menulis jurnal (unsplaah.com/Aaron Burden)

Tak sedikit orang yang membuat jurnal kesehatan, menu diet, proses belajar, dan masih banyak lagi untuk mencatat sejauh mana progres yang mereka lakukan. Lalu mengapa kamu tidak melakukannya? 

Selain melihat kemajuan dalam memenuhi tujuan, jurnal juga melacak apa yang membuatmu menunda atau tidak melakukan rencana yang dibuat dan mengevaluasinya. Bisa dibilang, jurnal akan membantumu untuk tetap berada dalam jalur apa yang kamu lakukan. 

Baca Juga: [QUIZ] Apakah Kamu Termasuk Orang yang Disiplin? Cari Tahu di Sini!

Verified Writer

IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya