TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Memasak Iftar Bareng Anak, Hubungan Makin Dekat

Anak-anak jadi gak merasa bosan juga, lho!

ilustrasi orangtua memuji makanan yang dibuat oleh sang anak tercinta (pexels.com/cottonbro studio)

Selain bulan penuh berkah, Ramadan juga menjadi momen yang tepat untuk memperkuat hubungan keluarga, terlebih jadi semakin banyak menghabiskan waktu bersama anak. Selain karena waktu sekolah yang lebih singkat dibandingkan hari biasa, momen hari libur di bulan puasa pun terbilang lebih banyak. Nah, maka dari itu, manfaatkan Ramadan ini untuk mendekatkan orangtua dengan anak-anak.  

Kegiatan bersama yang bisa dilakukan dengan mereka adalah memasak untuk persiapan berbuka puasa, atau yang dikenal sebagai istilah iftar. Yap, menyediakan makanan untuk berbuka puasa yang dikenal enak dan mudah ini tentu menjadi pengalaman yang menyenangkan, lho.

Yuk, segera libatkan anak-anak dalam aktivitas memasak, dan rasakan lima manfaat memasak iftar bersama dengan anak seperti berikut ini. Gak sulit dan bisa jadi momen Ramadan yang tidak terlupakan, lho!

Baca Juga: 5 Tips Khatam Al Quran selama Ramadan, Yuk Lebih Semangat! 

1. Membangun keterampilan hidup

ilustrasi memasak bersama dapat melatih keterampilan hidup (pexels.com/RDNE Stock project)

Memasak makanan untuk iftar bersama anak mempunyai manfaat luas, salah satunya untuk membangun keterampilan hidup yang penting. Mengajari anak cara memasak gak hanya memberi mereka keterampilan praktis untuk mempersiapkan makanan sendiri, tetapi juga mengajarkan tentang kebersihan, keamanan, serta organisasi dalam dapur. Dengan memasak bersama, bersama anak bisa belajar mengenal berbagai bahan makanan, cara memilih bahan yang baik, serta bagaimana cara memasaknya dengan benar. 

Tak hanya keterampilan dari segi teknik, memasak bersama anak-anak juga membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial, seperti kerja sama tim, komunikasi, serta pemecah masalah, nih. Mereka bisa belajar caranya bekerja bersama kelompok, berbagi tugas, serta menyelesaikan masalah yang mungkin muncul ketika proses memasak.

2. Membuat kenangan bersama

ilustrasi membuat kenangan manis bersama dengan keluarga saat masak bersama (pexels.com/Los Muertos Crew)

Kenangan bersama yang indah tentu menjadi salah satu manfaat dari kegiatan memasak ini. Aktivitas memasak menciptakan momen yang bisa diingat sepanjang masa, di mana anggota keluarga bisa berbagi cerita, tertawa bersama, serta merasakan kebersamaan.

Saat anak-anak terlibat dalam proses memasak, mereka akan lebih dekat dengan anggota keluarga lainnya. Anak-anak juga bisa merasakan kebersamaan dan kasih sayang yang terlihat dari aktivitas ini. Tentu saja ini bisa memperkuat hubungan keluarga, ya?

Di samping itu, memasak bersama juga menjadi kesempatan bagi orangtua untuk mengajarkan nilai-nilai penting dalam kehidupan, seperti kesabaran, kerja sama, serta tanggung jawab. Anak-anak belajar jika hidangan yang mereka nikmati gak tercipta dengan sendirinya, tetapi melalui kerja sama dan kerja keras. 

3. Mengajarkan nilai kerja keras dan kesabaran

ilustrasi sabar menunggu makanan matang (pexels.com/cottonbro studio)

Memasak untuk berbuka puasa bersama anak bukan hanya tentang menyediakan makanan berbuka puasa, tetapi juga tentang mengajarkan nilai-nilai penting, seperti kerja keras dan kesabaran. Proses memasak memerlukan usaha, kesabaran, serta ketekunan untuk mencapai hasil akhir yang lezat.

Dengan melibatkan anak dalam proses memasak, mereka jadi belajar bahwa kerja keras dan kesabaran menjadi kunci untuk mencapai tujuan. Mereka bisa melihat secara langsung bagaimana usaha mereka bisa menghasilkan karya yang memuaskan. 

Memasak bersama anak juga dapat memberikan mereka kesempatan untuk belajar tentang menangani kegagalan dan keberhasilan. Mereka bisa belajar jika gak semua yang dicoba akan berhasil, tapi juga tentang terus mencoba dan belajar dari kesalahan.

Baca Juga: 5 Kegiatan Seru Akhir Pekan saat Ramadan, Bisa Sambil Ngabuburit!

4. Meningkatkan keterampilan komunikasi

ilustrasi bekerja sama dengan saudara untuk memasak makanan yang enak (pexels.com/Julia M Cameron)

Selama kegiatan memasak, anak-anak akan belajar untuk berbicara tentang apa yang mereka lakukan, meminta bantuan jika diperlukan, dan bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan ini memberikan mereka kesempatan untuk berlatih berbicara yang jelas dan terstruktur. Kegiatan ini juga mengajarkan anak pentingnya mendengarkan serta merespons dengan tepat terhadap instruksi dan permintaan dari anggota tim lainnya. 

Secara gak langsung, anak mengembangkan keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal yang penting untuk berinteraksi dengan orang lain di berbagai situasi. Jika dilakukan berulang kali, kegiatan ini dapat membangun rasa percaya diri dalam berkomunikasi, lho. Menyampaikan pendapat sambil belajar menghargai kontribusi anggota lain jadi keterampilan yang dimiliki oleh anak-anak, lho.

Verified Writer

Lathiva R. Faisol

Senang membaca dan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya