Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Apakah kamu mengalami kesulitan fokus saat belajar atau bekerja? Kalau iya, kamu gak sendiri, kok. Saat ini telah ada cara untuk membuatmu tetap fokus meski pikiran sedang lelah atau memiliki kondisi yang membuatmu sulit berkonsentrasi. Inilah lima di antaranya.
1. Gunakan pengatur waktu podomoro
ilustrasi time mananagement (freepix.com/pikisuperstar) Dari laman Healthline, ada faktor yang menyebabkan seseorang sulit untuk fokus, seperti merasa lapar, lelah, stres, atau berada di lingkungan yang membuatmu tak nyaman. Selain itu, ada kondisi kesehatan yang membuatmu jadi susah untuk fokus, di antaranya ADHD (gangguan perhatian defisit hiperaktif), insomnia, dan hipotiroidisme.
Metode podomoro mengajakmu untuk tetap fokus dengan membagi tugas yang besar menjadi kumpulan tugas kecil-kecil dengan jeda. Dalam laman Todoist, podomoro dilakukan agar kamu bisa melawan gangguan untuk menunda dan membuatmu tetap konsentrasi.
Selain itu, otak kamu pun merasa enteng saat melakukan tugas yang kecil. Sebagai contoh, otak terbiasa fokus sekitar 20-25 menit, lalu kamu melakukan sebuah tugas kecil selama waktu itu. Tanpa disadari, otak tidak merasa memiliki beban yang berat sehingga dapat mengerjakan dengan lancar. Nah, setelah waktu itu, kamu bisa memberikan jeda atau istirahat pada otakmu sekitar 5 menit. Waktu istirahat itu bisa kamu pakai untuk gerak-gerak kecil agar tubuh tidak kaku, minum air putih, atau sekedar cuci muka.
Baca Juga: 5 Alasan Pomofocus Bisa Bikin Kamu Makin Fokus Belajar
2. Tuliskan mengapa kamu perlu melakukan tugas tersebut
ilustrasi menulis alasan kamu harus mengerjakan tugas (unsplash.com/Kenny Eliason) Tak jarang, rasa menganggap sepele sebuah tugas membuat orang meremehkannya dan akhirnya menundanya. Tanpa disadari, waktu untuk mengerjakannya hampir habis sehingga kamu mengerjakannya asal-asalan. Pasti kamu jadi kesal kalau mendapat koreksi hingga peringatan dari atasan karena hal ini, kan?
Itulah mengapa kamu perlu menuliskan alasan kamu perlu mengerjakan tugas tersebut. Dengan semakin pentingnya urgensi dari tugas tersebut, kamu jadi tidak menganggap enteng. Alhasil kamu bisa mengerjakannya dengan lebih serius dan fokus.
3. Bersikaplah baik pada diri sendiri
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Apakah kamu merasa kesal dengan dirimu sendiri karena tidak bisa mengerjakan tugas tepat waktu? Apakah kamu menghakimi diri sendiri dan mewanti-wanti agar tidak teledor lagi? Kalau iya, hentikanlah.
Tanpa kamu sadari, menghakimi diri sendiri justru membuatmu merasa salah dan sulit untuk fokus. Rasa bersalah pada diri akan membuat otakmu lelah, sehingga kinerjanya tidak dalam keadaan optimal. Karena itu, lepaskanlah rasa penghakiman itu dan bersikap baik pada dirimu. Cobalah usap-usap kepalamu sambil berkata “tidak apa-apa, yang terjadi menjadi pelajaran, dan hari esok kita bisa fokus lebih baik”. Dengan ini, kamu jadi lebih menerima keadaan dan tetap semangat mengerjakan tugas yang diberikan.
4. Dikelilingi dengan distraksi positif
ilustrasi jam alarm (unsplash.com/Lukas Blazek) Kata-kata distraksi atau gangguan sering bermakna negatif. Padahal, distraksi juga menjadi hal yang baik sebagai bentuk pengalihan fokus agar otakmu dapat beristirahat sejenak. Nah, ini bisa terjadi selama kamu dikelilingi oleh distraksi positif.
Maksudnya, kamu dikelilingi oleh hal-hal yang membuatmu tetap bersemangat, fokus, dan enggak menimbulkan rasa ingin menunda. Misalnya, olahraga kecil agar kamu tidak mengantuk atau gunakan pengatur waktu dengan bunyi yang nyaring supaya kamu sadar waktu kerja atau istirahat berakhir.
Baca Juga: 5 Tips Menjadi Sosok Indistractable Agar Tetap Fokus, Ikuti!
