Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Doxing adalah perbuatan memperoleh serta membagikan data pribadi seseorang secara publik secara online tanpa persetujuan pemilik data tersebut. Istilah ini dari kata ‘dropping dox’ atau ‘dox’ yang merupakan singkatan dokumen. Doxing umumnya terjadi di media sosial serta forum online, dan berdampak negatif terhadap privasi seseorang. Sering kali tindakan ini dipakai sebagai bahan lelucon, membungkam seseorang, bentuk pelanggaran hak privasi, atau kejahatan didgital lainnya.
Itulah mengapa sangat penting melakukan tindakan untuk meningkatkan keamanan online dan melindungi diri dari doxing. Ikuti beberapa langkah berikut, ya!
1. Atur pengaturan privasi media sosial
ilustrasi media sosial (unsplash.com/Solen Feyissa) Mengatur privasi media sosial dengan bijak bisa melindungi diri dari doxing. Langkah yang kamu perlu lakukan adalah perbaharui kata sandi secara berkala menggunakan kombinasi antara angka, huruf, dan karakter khusus. Kemudian, periksa serta sesuaikan pengaturan privasi untuk membatasi siapa saja yang dapat melihat postingan dan informasi telepon di media sosial.
Oh ya, kamu juga perlu mewaspadai permintaan pertemanan dari orang yang menggunakan akun palsu dan orang yang gak dikenal. Jika sudah tercantum nama lengkap, nomor telepon, dan alamat rumah, maka segeralah hapus dari media sosial, ya.
2. Gunakan nama pengguna yang umum
ilustrasi memasukkan nama pengguna - user name (pexels.com/cottonbro studio) Cara ini juga dinilai efektif untuk mencegah doxing melalui media sosial. Memakai nama pengguna yang umum dan tidak berhubungan dengan identitas pribadi diharapkan bisa membuat sulit pelaku doxing untuk melacak informasi pribadi kamu, lho. Hindari juga memakai nama asli, tanggal lahir, dan informasi identitas lainnya sebagai nama pengguna pada media sosial, ya.
Sebagai gantinya, pilih nama pengguna yang bersifat anonim dan tidak berhubungan dengan informasi pribadi kamu. Selain itu, jangan pernah memberikan informasi pribadi kamu dalam postingan atau deskripsi profil kamu untuk mengurangi resiko kejahatan digital.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Menjaga Privasi Hubungan dari Media Sosial
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Gunakan VPN dan kata sandi yang kuat
ilustrasi VPN (pexels.com/Stefan Coders) Untuk melakukan ini, kamu perlu menginstal VPN (Virtual Private Network) untuk menyembunyikan alamat IP sehingga sulit bagi pelaku doxing untuk melacak lokasi kamu berada. Kamu juga perlu menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun media sosial. Diharapkan dengan memakai VPN dan kata sandi yang kuat, kamu juga perlu meningkatkan keamanan online kamu dan melindungi diri dari doxing.
4. Gunakan alamat email anonim
ilustrasi email anonim (pexels.com/Torsten Dettlaff) Sebaiknya gunakan alamat email anonim atau email yang tidak berhubungan dengan email utama untuk kelengkapan data di media sosial. Cara ini perlu dilakukan agar para pelaku doxing tidak langsung mengutak-atik email utama yang berisi data penting dan informasi pribadi kamu. Di samping itu, hindari juga menggunakan alamat email pribadi untuk mendaftar di situs atau layanan yang tidak terpercaya.
Selanjutnya, gunakan alamat email anonim ketika kamu berinteraksi secara online ke websites yang kurang dipercaya. Guys, ingat gunakan alamat email utama hanya saat berhubungan dengan pekerjaan atau website yang sangat terpercaya. Ok!