8 Pelajaran Hidup yang Bisa Kamu Petik dari Film Milly & Mamet

2. Meski telah berumah tangga, istri gak harus pandai memasak

Banyak orang bilang bahwa kewajiban seorang istri adalah melayani suami, termasuk membuat masakan setiap hari buat sang suami. Lalu kalau suami yang lebih jago memasak bagaimana?

Sebenarnya, gak ada salanya kok jika suami yang memasak dan istri yang mengasuh anak. Karena dalam membangun hubungan rumah tangga, bukan soal siapa yang harus mengurus ini dan siapa yang harus mengurus itu, baik suami atau pun istri harus saling mengerti dan membantu pekerjaan satu sama lain.

3. Menuruti kata mertua gak ada salahnya, tapi bukan berarti kamu harus menolak apa kata hatimu

Menuruti segala perkataan mertua menjadi salah satu cara menantu untuk mengambil hatinya. Namun jika mertua salah, kamu gak perlu ragu untuk mengingatkan atau memberitahu kesalahannya. Kamu juga gak boleh membohongi dirimu sendiri dengan menolak kata hatimu hanya karena mertua. Jika kamu merasa gak nyaman, katakanlah. Jika kamu merasa itu gak baik, sampaikanlah.

4. Boleh saja kamu menggapai mimpi setinggi mungkin, tapi jangan lupa untuk pulang!

Ada pepatah mengatakan carilah imu sampai ke Negeri China. Ya, pepatah ini memang benar, jika mencari ilmu atau menggapai mimpi harus setinggi mungkin. Namun, kamu harus tetap ingat bahwa ada keluarga yang menanti kabar dan kesuksesanmu di rumah. Meski gak bisa bertatap muka, minimal kamu harus mengabari mereka melalui chat atau telepon.

5. Bagi waktu antara pekerjaan dan keluarga dengan seimbang

Semakin tinggi jabatan seseorang, biasanya akan semakin padat jadwalnya. Jika dia gak bisa mengatur waktunya dengan baik, jadwal antara pekerjaan dan keluarga pun menjadi berantakan. Nah, jika kamu sudah memiliki beberapa peran yang harus dijalankan saat ini, usahakan untuk membagi waktunya dengan seimbang.

6. Jangan menilai orang hanya dari luarnya saja!

Gak semua orang yang terlihat baik memiliki sikap dan hati yang baik pula. Sebaliknya, gak semua orang yang terlihat buruk punya sikap dan hati yang buruk pula. Oleh karena itu, jangan menilai orang dari luarnya saja. Setelah mengenalnya, baru kamu boleh menilai seperti apa orang tersebut.

7. Jangan mudah percaya sama orang baru!

Agar gak mudah tertipu, kita gak boleh mudah percaya dengan orang lain. Terutama dengan orang yang baru kita kenal. Hal ini juga harus kamu terapkan ketika menjalani sebuah bisnis. Pastikan kamu harus tahu siapa partner kamu, siapa investor kamu, bagaimana latar belakang mereka dan sebagainya.