TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Semakin Berat, Atasi Krisis di Usia 30-an dengan 5 Hal Positif Ini!

Jangan merasa minder, hal ini wajar terjadi kok!

imdb.com

Setiap tahapan hidup selalu memberi ceritanya masing-masing. Cerita ini bukan hanya meliputi memori indah yang enak dikenang, tapi juga ada sisi gelap yang biasa disebut krisis kehidupan. Di usia 30-an krisis kehidupan yang dihadapi berbeda dari krisis di usia 20-an.

Saat di rentang usia 30-an kita akan mulai bertanya tentang apa peran signifikan diri dalam keluarga dan lingkungan masyarakat mau pun pekerjaan.

Karena bisa menggerus kepercayaan diri hingga merasa gak berguna, kamu harus tahu bagaimana cara mengatasi momen krisis di usia 30-an. Berikut tips lengkapnya!

1. Mengulik cara baru untuk mendekatkan diri kepada anak

imdb.com

Di saat anak sudah menginjak usia remaja, orangtua yang memasuki krisis usia di kepala tiga juga harus mencari cara bagaimana sang anak mau tetap akrab dengan orangtuanya. Diskusikan hal ini bersama pasangan atau tenaga profesional seperti psikolog. Coba tempatkan diri sendiri sebagai seorang teman akrab yang enak dijadikan tempat curhat dan keluh kesah di lingkungan pertemanannya.

Baca Juga: Ingat 5 Kalimat Penyelamat Ini Saat Mengalami Krisis Kepercayaan Diri

2. Berkompromi lebih dalam dengan kekurangan pasangan

imdb.com

Meskipun sudah bersama-sama dalam beberapa tahun terakhir membina rumah tangga, di awal krisis memasuki usia kepala tiga akan muncul gangguan tentang kekurangan pasangan. Entah dari segi pekerjaan dan urusan finansialnya, sikap menyebalkan yang tak kunjung berkurang, atau hal lainnya yang bikin kamu marah-marah gak betah. 

Nah, untuk mengatasinya adalah dengan mau berkompromi lebih dalam mengurangi kekurangan pasangan. Hindari melihat dari sisi lain pada bagian dirinya saja, namun lihat bagaimana keadaanmu.

Apakah kamu juga sudah menjadi seorang pasangan dan istri yang baik bagi suami?

3. Mengandalkan seseorang sebagai buku harian

imdb.com

Jangan merasa berkecil hati karena menanggap dirimu tak bisa mandiri dalam mengatasi masalah kalian sendiri. Meskipun sudah dewasa tetap saja kita sebagai manusia normal butuh teman berbagi supaya gak bete dan memendam semua sendirian. Sesekali ajak teman terdekat yang bisa kamu andalkan untuk sekedar melepas penat. 

4. Luapkan kesedihan itu dalam satu waktu

imdb.com

Semakin lama kita menjadi orang dewasa maka semakin banyak pula cobaan yang menimpa. Sesekali boleh banget untuk menangis sejadi-jadinya sebagai cara meluapkan yang sehat. Kesedihan yang dipendam akan menyebabkan penyakit hati bila terus diabaikan. Jadi gak perlu merasa gengsi untuk mengeluarkan unek-unek dalam hati kalian.

Jika cara ini bisa menenangkan dan membuatmu merasa lebih baik, maka lakukan saja. 

Baca Juga: 10 Dasar Pemikiran Hidup Minimalisme Dari Buku 'Seni Hidup Minimalis'

Verified Writer

SA D

Just do it

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya