TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Generasi Milenial Mudah Stres dan Lelah, Yuk Cari Tahu 

Hasil riset dari American Psychological Assosiation

ilustrasi lelah ngantuk (istockphoto.com/Pheelings Media)

Dampak internet telah membuat generasi millenial gampang lelah dan stres? Jika kamu kaum millenial berusia 22 sampai 37 tahun, dan kamu sering berada di ambang kelelahan yakinlah bahwa kamu tidak sendirian. Yuk, cari tahu kenapa gampang lelah dan stres? Ini cara mengatasinya, Melansir dari healthline.

1. Pengambil alih teknologi: berdampak pada otak dan tubuh kamu

ilustrasi kelelahan (istockphoto.com/Poike)

Faktanya, Survei Sosial Umum mengatakan bahwa orang dewasa muda sekarang, dua kali lebih mungkin mengalami kelelahan yang konstan daripada 20 tahun yang lalu. Studi lain dari American Psychological Association (APA) melaporkan bahwa generasi milenium adalah generasi yang paling stres, sebagian disebabkan oleh kecemasan dan kurang tidur.

Akibat obsesi generasi milenial terhadap teknologi. Menyebabkan kelelahan mental dan fisik untuk pergi tidur. Kamu biasa tidur dengan HP yang menyala? Siap siaga untuk mengirim atau membalas pesan teks, email, musik, game, dan alarm untuk bangun? 

Tahukah kamu? Jika kamu masih menggunakan HP sebelum tidur, cahaya biru masuk ke mata dan spektrum itu menyebabkan respons fisiologis kewaspadaan tanpa kamu sadari. Karena tubuh kamu sedang diberi isyarat untuk bangun dan selalu terjaga. 

Bagaimana cara mengatasinya? Usahakan jangan memegang HP sebelum tidur sekitar 20 sampai 60 menit dan jauhkan dari tempat tidurmu. Kedengarannya sulit? Lakukan hal lain seperti membaca buku, atau hal simple dengan mengobrol, ini akan membantu mengubah pola pikir dari mempersiapkan otak dan tubuhmu untuk tidur. Karena kurang tidur membuat kamu gampang lelah.

Baca Juga: 5 Keuntungan yang Hanya Bisa Dirasakan oleh Milenial dan Gen Z

2. Pola pikir dan kenyataan finansial

ilustrasi kartu kredit (pixabay.com/AhmadArdity / 156 images)

Generasi muda dewasa sering kali didorong untuk memperoleh pekerjaan sampingan. Untuk memenuhi semua keperluan gaya hidup. Alhasil, tanpa kamu sadari telah menyita waktu terlalu banyak dan kurang istirahat.

Hal ini meningkatkan risiko kelelahan, seperti kata Martin Reed, pakar kesehatan tidur klinis bersertifikat dan pendiri Insomnia Coach. "Jika kamu keseringan memeriksa HP saat tiba di rumah di malam hari, membuat kamu sulit bersantai dan sulit tidur," kata Reed. 

Bagaimana cara mengatasinya? Kamu bisa melakukan hal-hal yang menjauhkanmu dari ponsel. Apa pun kegiatan fisik yang bisa kamu lakukan. Agar kamu bisa lebih santai dan tidur sehat.

3. Kekhawatiran soal uang

ilustrasi memegang dompet (pixabay.com/JESHOOTS-com / 142 images)

Jika kamu sebagai pekerja, mungkin juga sering merasa bahwa penghasilanmu rendah. Belum lagi memikirkan masalah tagihan atau tunggakan jika ada. Masalah stres nomor satu adalah uang dan masalah keuangan.

Hal ini telah membentuk persepsi seseorang tentang stabilitas keuangan atau ketiadaan. seperti kata Mike Kisch, CEO dan pendiri Beddr, perangkat tidur yang terdaftar di FDA.

"Jika kamu mengalami stres tentang keuangan. Bicarakanlah masalahmu dengan seseorang yang bisa kamu percaya untuk mengatasi stres," kata Kisch.

Buatlah catatan kecil atau daftar singkat apa yang harus kamu lakukan keesokan harinya. Karena otak kamu sangat layak untuk mendapatkan lebih banyak istirahat. Jadi, istirahatlah yang cukup jangan terlalu dipaksa.

4. Perilaku koping yang buruk adalah komplikasi stres

ilustrasi makan ditempat tidur (pixabay.com/Pexels / 9144 images)

Stres bisa mengarah pada perilaku koping yang buruk. Seperti pola makan yang buruk, konsumsi alkohol, narkoba, atau mengonsumsi kafein yang berlebihan. Hal ini bisa merusak kestabilan tidur nyenyakmu.

Belum lagi pengaruh dari diet kaum milenial yang khas menyebabkan gula darah menjadi rusak. Turunnya gula darah, vitamin, dan mineral bisa menyebabkan kelelahan kronis. Dan menurut ahli diet terdaftar, Christy Brisette generasi milenial 30 persen lebih memilih untuk makan di luar.

Bagaimana cara mengatasinya? Seimbangkan makananmu pilih yang kaya protein, serat, dan lemak yang cukup. Untuk menjaga gula darah agar seimbang dan cukup istirahat. Karena pola makan seimbang adalah manfaat yang baik untuk tubuh dan cobalah untuk menghindari stres, dan hindari perilaku koping yang buruk.

Baca Juga: 5 Kesalahan Menabung yang Masih Dilakukan Milenial 

Verified Writer

Salma Wati

Let it flow in its own time

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya