TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebiasaan Sehari-hari ini Ternyata Bisa Jadi Penyebab Pemanasan Global

ayo cegah parahnya pemanasan global !

http://ilmugeografi.com

Mungkin beberapa diantara kita tidak sadar bahwa ternyata hal-hal kecil yang kita lakukan dikehidupan sehari-hari bisa juga menjadi penyebab pemanasan global sekarang ini, agar supaya bumi kita tidak lebih rusak lagi ayo kita jaga dan rawat baik-baik bumi kita ini mulai dari diri kita sendiri.. dan beberapa daftar dibawah ini adalah penyebab pemanasan global, kita bisa mulai minimize hal-hal yang jadi penyebab pemanasan global ini !

1. Buang sampah sembarangan

malesbanget.com

Hal kecil yang jika dilakukan berulang-ulang bisa jadi masalah besar dan berdampak tidak baik untuk bumi kita ini. Contohnya adalah membuang sampah sembarangan. Apalagi jika sampah yang dibuang adalah sampah anorganik ! Sudah bukan rahasia lagi kalau sampah anorganik ini proses penguraiannya sangat sulit, dan butuh waktu yang lama untuk menguraikannya. Bisa bertahun-tahun bahkan beratus-ratus tahun.

Sampah anorganik ini contohnya seperi botol minuman mineral, plastik, besi, kayu, dan lain-lain yang berasal dari limbah pabrik atau industri. Mari biasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya, karna membuang sampah sembarangan, sama saja mencemarkan lingkungan dan hal itu berdampak tidak baik bumi kita. 

2. Merokok

youngisthan.in

Tahu nggak? Indonesia berada diposisi ke-3 didunia  dengan jumlah penduduk yang merupakan perokok aktif, kurang lebih sekitar 270 milyar puntung rokok yang dibakar tiap tahunnya. Dan lebih dari 60juta penduduknya adalah perokok aktif. Gas CO2 dan metana pada rokok mempercepat terjadinya global warming, bayangkan saja jika dengan begitu banyaknya orang yang menjadi pecandu rokok, semakin meningkatkan produksi kedua gas tersebut yang menyebabkan terperangkapnya udara panas dibumi dan peningkatan suhu panas yang cukup tinggi. Dan dampak dari itu adalah permukaan bumi menjadi lebih panas, fenomena atau bencana alam yang tidak normal, yang menyebabkan juga ekosistem menjadi terganggu.

3. Penggunaan listrik berlebihan

wishbeafamouspeople.blogspot.co.id

Memang untuk yang satu ini sering kita anggap sepele, tapi sebenarnya yang satu ini sangat berguna untuk masa depan kita. Kelangsungan energi listrik yang kita miliki semakin menipis. Menurut beberapa sumber, menghemat penggunaan listrik merupakan salah satu cara mengurangi global warming. Karna listrik diproduksi sebagian besar menggunakan batu bara, dan salah satu negara yang memproduksi listrik menggunakan batu bara dalam skala yang besar adalah negara Adidaya (Amerika Serikat).

Di samping itu, batu bara juga hampir murni karbon, sehingga pembakaran yang dilakukan adalah dengan menggabungkan oksigen yang menghasilkan CO2 yang kita tahu bersama bahwa CO2 ini adalah penyebab polusi udara yang memiliki pengaruh besar terhadap pemanasan global sekarang ini. Hemat dan cermatlah menggunakan listrik, tentu kita tidak mau nantinya anak cucu kita hidup tanpa listrik kan ?!

4. Penggunaan tissue yang berlebihan.

doopedia.co.kr

Sebagian besar dari kita pasti suka menggunakan tissue dikehidupan sehari-hari kita, tapi tau nggak sih kalau tissue jadi salah satu penyebab pemanasan global juga? Tissue terbuat dari serat-serat kayu yang berasal dari pohon yang telah diolah dengan teknologi yang canggih, dan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan tissue maka pohon akan ditebang terus menerus.

Pohon adalah sumber oksigen, dan ketika semakin sedikit pohon maka semakin berkurang juga oksigen, yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon dan memperburuk udara. Bukan hanya itu saja, banyaknya pohon yang ditebang mengakibatkan rusaknya habitat dan munculnya bencana alam. Untuk itu, yuk kita kurangi penggunaan tissue berlebihan 

Writer

Sarah

Extraordinary .. haus akan pengalaman hidup. Lulusan akuntansi yang lebih mencintai seni menggambar . Jatuh cinta dengan dunia menulis sejak duduk dibangku sekolah menengah pertama.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya