TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Waspadai Perangkap 5 Potret Kehidupan Palsu di Media Sosial Ini!

#GoodLife Kepalsuan bikin hidup tak bahagia lho!

unsplash/valerieelash

Media sosial semakin marak dan ngetren, bukan hanya sebagai wadah untuk terhubung dengan dunia maya saja, tapi juga menjadi lahan bisnis yang menggiurkan. Maka tak heran jika banyak yang berlomba-lomba membangun imej keren untuk mendapatkan jumlah follower yang mencapai ribuan bahkan lebih demi membangun bisnis dan menjadi influencer terkenal.

Menurut Andrea Bornior, PhD, yang merupakan profesor psikologi dari Universitas Georgetown, memang sifat alami manusia ingin menunjukkan sisi terbaik dari dirinya kepada dunia luas. Namun yang sangat disayangkan adalah jika apa yang mereka tampilkan di media sosial itu bukan kehidupan sebenarnya alias palsu. Berikut 5 hal yang paling sering dipalsukan orang di akun media sosial pribadi.

1. Memalsukan foto travelling

instagram.com/theslowtraveler

Ingin terlihat keren dan punya perjalanan yang mengundang decak kagum dari follower, sering kali membuat orang jadi suka memposting foto terbaik saat liburan, namun yang jadi masalah jika ternyata tempat liburan tersebut cuma hasil editan.

Seperti yang pernah dilakukan Carolyn, yang berprofesi sebagai photografer sehingga mudah baginya untuk mengganti latar foto biasa menjadi foto travelling dengan latar Disneyland, California. Tapi ternyata hal itu menyebabkan perasaannya gelisah dan tidak nyaman bahkan diserang rasa panik.

Baca Juga: 15 Ilustrasi Kritis Gambarkan Dampak Media Sosial di Kehidupan Kita

2. Berpura-pura bahagia

unsplash/priscilladupreez

Terlihat sederhana memang, ternyata banyak orang di media sosial tidak jujur dengan perasan sebenarnya. Mereka kerap membagi foto sendiri ataupun dengan orang lain dan caption yang menunjukkan betapa bahagianya hidup mereka. Padahal kita tahu bahwa hidup tak selalu berjalan penuh dengan kesenangan ya kan!

Brock Bastian, psikolog sosial dari universitas Melbourne, Australia menyatakan bahwa kebahagiaan merupakan hal yang baik, tapi jika hanya pura-pura bahagia, maka hal itu akan berujung tidak baik. Dengan kata lain tidak perlu harus menunjukkan kebahagiaan palsu di medsos, jika tidak ingin membagi kesedihan di publik, menjauhlah sementara dari dunia maya.

3. Gaya hidup mewah yang tak sesuai kantong

unsplash/petebellis

Pamer gaya hidup mewah juga sering kali kita lihat di media sosial. Dan yang menyedihkan adalah jika orang yang tampak hidup glamour tersebut ternyata menderita dan bahkan berutang demi gaya hidup sosialita kalangan atas.

Seperti kisah Lissete Calveiro, wanita asal Miami, Amerika karena ingin jadi selebram terkenal hingga menyebabkan gaya hidupnya tak lagi sesuai dengan kemampuan. Dia jadi sering membeli baju dan tas desainer, hangout di berbagai tempat keren dan juga liburan ke destinasi luar negeri yang pasti menguras kantong. Alhasil keuangannya pun kacau hingga akhirnya Lissete bangkrut dan punya banyak utang.

4. Mengedit foto fisik secara berlebihan

theslowtraveler.net

Tehnik make up yang semakin bagus dan juga aplikasi edit foto canggih jaman sekarang sudah sangat mudah ditemukan. Tapi yang bikin miris adalah jika editan wajah dan fisik jadi sangat berlebihan sehingga tidak sesuai lagi dengan bentuk aslinya. Bukan hanya orang lain yang kita tipu tapi juga diri sendiri tentunya.

Jujur saja, jika menampilkan sosok cantik sempurna hasil editan wajah maupun tubuh, misalnya dari bertubuh subur berubah jadi model langsing yang proporsional, kita bukan saja menunjukkan tidak punya rasa percaya diri tapi juga kehilangan jati diri yang sebenarnya.

Sah-sah saja mengedit foto jerawat misalnya di wajah atau memakai aplikasi pencerah foto tapi jangan sampai mempermak keseluruhan foto yang akhirnya membuat kamu berubah total jadi orang lain.

Baca Juga: 8 Tanda Bahaya Kala Media Sosial Sudah Mengambil Alih Hidupmu 

Verified Writer

Sertieun .

Writer who loves life with beautiful words...❤

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya