TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWF 2020: Ini 5 Pesan Menyentuh dari Ignasius Jonan untuk Kawula Muda

Biar tetap semangat terus! #IWF2020

IDN Times/Nuraina Fika Lubis

Indonesia Writers Festival atau IWF 2020 telah memasuki tahap terakhir. Pada sesi pertama kali ini, mengundang Ignasius Jonan mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu berbicara mengenai tetap produktif dan kreatif selama pandemi berlangsung.

Kesuksesan beliau dalam mengembangkan tanaman hidropronik patut diacungi jempol. Pasalnya, saat berada di rumah saja beliau lebih memilih untuk berkebun dan lebih mengesankannya lagi, membagikan hasil panen kepada orang lain, termasuk juga kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Selain berbagi mengenai tips kepiawaiannya dalam mengelola tanaman hidroponik, beliau juga memberikan pesan menarik nan bermakna teruntuk kalian para kawula muda. Tanpa perlu berlama-lama lagi, simak beberapa pesan menyentuh dari Ignasius Jonan agar kita tidak kehilangan harapan saat COVID-19 tengah melanda.

1. Mencari hobi yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain

YouTube.com/IDN Times

Di tengah pandemi ini, mungkin sebagian orang berpendapat bahwa menjaga diri saja sudah sulit, apalagi memikirkan orang lain. Anggapan tersebut sepertinya tidak berlaku bagi Ignasius Jonan. Semenjak aktivitas di luar dibatasi, beliau mencari hobi yang berguna untuk diri dan orang lain serta tidak pernah dilakukan sebelumnya. Menanam hidroponik menjadi salah satu pilihan tepatnya.

Dengan memanfaatkan halaman depan dan rooftop rumahnya, ia memulai kegiatan berkebun hidropronik. Dia pun mengakui setiap minggunya dapat mencapai hasil panen, lho. Hasilnya tidak hanya untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk dibagikan kepada tetangga dan kawan-kawannya.

Ignasius Jonan juga belajar berkebun secara otodidak dari internet dan rajin mengulik lebih dalam terkait dengan bercocok tanam ala hidropronik. Wah, menginspirasi banget ‘kan? 

Baca Juga: IWF 2020: 8 Pesan Ignasius Jonan buat Millennial. Kejar Passionmu! 

2. Pilih dan kembangkan passion-mu

Pexels/Burst

Teruntuk kaum millineals dan Gen Z perlu kiranya untuk menentukan passion sebagai acuan dalam hidupnya. Dalam hal mendidik anak-anaknya, Ignasius Jonan menuturkan, memberikan kebebasan untuk memilih jenis sekolah, profesi dan apa pun yang ingin ditekuni. Ia juga kembali menuturkan “as long as your happy, is fine” untuk kedua buah hati kesayangannya. Tentunya, dengan batasan tidak melanggar hukum dan tata etika. Pada intinya beliau menekankan, “choose your passion as your life, that is the best.”

Hal ini tentunya juga berlaku kepada diri kita sendiri untuk segera menemukan passion selagi masih berjiwa muda.

3. Leadership ala Ignasius Jonan

Pexels/fauxels

“Kalau mau menjadi pemimpin itu harus fokus kepada perkerjaannya dan fokus kepada orang-orang yang dipimpin. Jangan fokus kepada diri sendiri saja.” Itulah, segelintir kalimat terkait dengan kepemimpinan yang baik ala Ignasius Jonan.

Ia menceritakan bahwa generasi sesamanya, mayoritas lebih bersikap fokus mementingkan dirinya sendiri dan dampak bagi masyarakat luas pun sangatlah minim. Dirinya pun merasa kurang respect terhadap orang tersebut. Saran dari beliau agar seseorang tidak hanya fokus pada kebahagiaan terhadap diri sendiri saja, akan tetapi juga merangkul kebahagiaan bersama orang lain.

Baginya “leadership is a half talent, a half journey” atau kepemimpinan dibentuk dari setengah bakat, setengah perjalanan (hidup atau karirnya). Keduanya merupakan penyeimbang bagi seseorang untuk menjadi pemimpin yang ideal. 

Jika saat ini kamu merasa tidak punya bakat, bertumpulah separuhnya pada suatu apa yang sedang kamu kerjakan. Fokuslah pada kerjaanmu, fokus pada passion-mu, fokus pada kemanfaatannya untuk orang lain. Jadi, seorang pemimpin tidak bisa fokus terhadap dirinya sendiri saja.

4. Lakukan sesuatu yang sekarang itu, tidak melanggar protokol kesehatan!

Pexels/Vlada Karpovich

Jadi, jika kamu memang tidak berminat berkebun untuk mengisi kegiatan selama berada di rumah saja, Ignasius Jonan menyarankan agar tetap bergerak dengan melakukan sesuatu yang tidak melanggar protokol kesehatan. Misalnya, seperti melakukan hobi yang dahulu tidak bisa dikejar, buat podcast dan akun YouTube, hingga membantu orang tua.

Cobalah luangkan waktu lebih kepada orang tua dan sering melakukan sharing dengan anggota keluarga. Ignasius Jonan berpendapat, suatu hari nanti dunia akan kembali normal dan orang tua akan semakin bertambah tua. Sementara kamu tidak bakal mempunyai waktu lebih banyak lagi. Waktu kebersamaan tersebut menjadi mahal dan sulit untuk diwujudkan kembali, jadi nikmatilah masa-masa sekarang!

Baca Juga: IWF 2020: Gak Asal Tulis, 7 Panduan Wajib Bagi Penulis Artikel Online

Verified Writer

Shafira Arifah

...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya