TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Menulis Gratitude Journal untuk Meredakan Stres

Bisa jadi pengingat saat hidup terasa sulit

ilustrasi wanita sedang menulis (pexels.com/georgemilton)

Semua orang pasti pernah mengalami stres, apalagi jalan menuju kedewasaan kian sulit karena beriringan dengan banyak kewajiban. Mengalihkan perhatian sejenak untuk mencatat hal positif lewat jurnal rasa syukur atau gratitude journal, dapat memiliki dampak yang luar biasa.

Gratitude journal bisa jadi salah satu cara yang untuk meredakan stres. Bukan hanya sekadar catatan harian, jurnal ini sekaligus sebagai alat untuk merenungkan tentang kebaikan dan anugerah yang sering kali terabaikan. Salurkan rasa syukur dan redakan stres lewat menulis di gratitude journal. Ikuti cara membuatnya lewat artikel berikut!

1. Memilih jurnal yang sesuai dengan selera

ilustrasi wanita menulis to do list (pexels.com/fotiosphotos)

Ada beragam jenis jurnal yang tersedia untuk dipilih. Jika berkunjung ke toko buku, kamu akan menemukan berbagai variasi jurnal yang berbeda. Tersedia jurnal yang berwarna-warni dan ada yang lebih sederhana dengan warna gelap. Beberapa juga memiliki kutipan motivasi di sampulnya. Ada pula yang dihiasi dengan gambar-gambar cat air atau tokoh kartun terkenal.

Kamu bahkan bisa memilih jenis kertas yang sesuai dengan selera, apakah itu bergaris lebar atau tidak. Carilah jurnal yang paling menarik bagimu. Jika kamu bukan tipe penulis yang rajin, ada juga jurnal online yang dapat digunakan untuk menulis pemikiran di ponsel.

2. Tentukan tempat menulis

ilustrasi wanita menatap fokus ke laptop (pexels.com/vladakarpovich)

Mengutip Verywell Mind, health coach, penulis, dan health educator Elizabeth Scott, PhD, menyatakan bahwa kita memiliki kebebasan untuk memilih tempat yang aman untuk mencatat pemikiran pribadi. Jadi, mari manfaatkan kebebasan tersebut.

Pilihlah tempat yang tenang dan bebas gangguan agar dapat kamu fokus sepenuhnya pada proses menulis jurnal. Tempat nyaman dan aman dapat terasa lebih bebas dalam merenung dan mengekspresikan diri dengan lebih baik.

Baca Juga: 5 Kiat Menulis Artikel di Media Massa, Dijamin Dimuat!

3. Gunakan format atau gaya penulisan yang sesuai dengan selera

ilustrasi wanita sedang menulis (pexels.com/olly)

Tidak ada aturan baku untuk menulis gratitude journal. Cukup pilih format yang paling sesuai dengan preferensi dan gaya penulisan. Tujuannya adalah menciptakan suasana refleksi dan rasa syukur dalam penulisan jurnal.

Memilih format yang sesuai dengan preferensi, memungkinkan seseorang merasa lebih terhubung dengan jurnal yang ditulisnya. Ketika merasa nyaman dengan cara menulis, seseorang cenderung lebih konsisten untuk meneruskannya sebagai kebiasaan.

4. Tentukan jadwal menulis

ilustrasi wanita menulis to do list (pexels.com/juditpeter)

Salah satu aspek penting agar konsisten menulis di gratitude journal adalah seberapa sering kamu menggunakannya. Sebaiknya, cobalah untuk menulis sekali sehari atau beberapa kali dalam seminggu pada awalnya. Akan tetapi, beri diri sedikit fleksibilitas jika dihampiri kesibukan.

Yang perlu diingat saat menentukan jadwal adalah usahakan memilih waktu yang sama setiap hari untuk menulis agar dapat menjadi kebiasaan. Jangan membuat jadwal terlalu ketat sehingga merasa terbebani, bahkan menyerah sebelum memulainya.

"Untuk mulai menulis, pilih jurnal rasa syukur yang disukai dan pulpen yang indah, kemudian tetapkan waktu rutin untuk menulis jurnal. Ini bisa dilakukan saat bangun tidur atau sebelum tidur. Berkomitmen hanya selama tiga menit sehari selama minimal 30 hari, akan membuat kebiasaan tersebut tertanam," kata Moyra Mackie, Pelatih Jurnal dan penulis buku "The Journal Safari", dilansir Cosmopolitan.

Baca Juga: Suka Menulis? Ikut Kompetisi Menulis Astra Bisa Dapat Motor!

Verified Writer

Shasya Khairana

expecto patronum

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya