TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Sampaikan Kritik Tanpa Menyakiti Lawan Bicara

Menjaga perasaan orang itu perlu :)

ilustrasi memberi kritik (pexels.com/Tim Douglas)

Mendengar kata kritik tentu bisa meninggalkan rasa tidak nyaman. Apalagi bagi mereka yang menerima kritikan tersebut. Oleh karena itu, saat kamu hendak menyampaikan kritik kepada orang lain, sebaiknya dilakukan dengan lebih berhati-hati, agar tidak menyakiti lawan bicaramu ketika kamu menyampaikannya.

Bagi sebagian orang, ada yang tidak berani menyampaikan kritikannya karena takut membuat lawan bicaranya menjadi tersinggung. Sehingga mereka memilih untuk menutup mulut dan mendiamkannya begitu saja. Mereka tidak ingin hubungannya dengan orang tersebut menjadi renggang jika menyampaikan kritikannya. Padahal menghindari kritikan tidaklah baik, apalagi jika yang kamu kritik adalah orang terdekatmu sendiri. Bukankah kamu menginginkan kemajuan untuknya? 

Jika kritikan tersebut adalah kritikan yang membangun untuk membantu orang yang kamu kritik agar bisa lebih baik dalam melakukan tugas dan pekerjaannya maka lakukanlah. Ingatlah, selama kritikan tersebut membuat orang yang bersangkutan belajar memperbaiki diri agar menjadi lebih baik maka sampaikanlah. Yang terpenting saat kamu menyampaikan kritikan tersebut dengan cara yang benar sehingga tidak membuatnya tersinggung atau sakit hati akibat kata-katamu. Nah, kamu bisa melakukannya dengan enam cara ini. 

1. Jangan mengkritiknya di depan umum, tapi lakukanlah secara personal berdua saja dengannya

ilustrasi berbicara (pexels.com/Laura Tancredi)

Sebisa mungkin hindari kondisi di mana kamu mengkritiknya di depan umum. Hal itu agar dia tidak berpikir bahwa kamu sedang berusaha menjatuhkan harga dirinya di depan orang lain. Karena mengkritik di depan umum sama saja dengan kamu menunjukkan kepada orang lain mengenai kesalahan yang dia lakukan. Apalagi jika dia memiliki ego yang tinggi, bisa-bisa dia akan membalas kritikanmu dengan emosi.

Jadi, sebaiknya kamu hindari hal tersebut. Kritik dia secara personal hanya berdua saja denganmu. Jangan biarkan ada seorangpun yang berada di sekitar dan bisa mendengar pembicaraanmu dengannya. Dengan begitu dia akan menyadari bahwa kamu mengkritiknya dengan bertujuan untuk kebaikannya, agar dia berubah menjadi lebih baik dan belajar dari kesalahannya. 

2. Sebelum mengkritiknya, ciptakanlah suasana yang bersahabat dengannya

ilustrasi berbicara (pexels.com/Sam Lion)

Saat hendak mengkritiknya, jangan memasang wajah serius, apalagi langsung mengajaknya berbicara dan mengatakan akan membahas mengenai kesalahannya. Hal tersebut malah akan membuatnya takut dan tegang. Cobalah ciptakan suasana yang bersahabat sebelum mengkritiknya. Jika perlu kamu bisa memujinya terlebih dahulu. 

Kamu bisa memujinya bahwa presentasi yang dia sampaikan sebelumnya sangatlah baik. Kemudian saat ingin mengkritiknya, kamu bisa menyampaikan kalimat 'hanya saja mungkin sebaiknya saat presentasi tadi kamu seharusnya.' Dengan memberikan pujian sebelum melakukan kritikan akan membuat dia merasa senang dan akhirnya bisa menerima kritikan yang kamu sampaikan. Apalagi kamu menyampaikannya dengan sopan dan penyampaian yang halus. 

Baca Juga: 5 Zodiak Tampak Lesu 5 Maret 2022, Sagitarius Malas Terima Kritik

3. Jangan membawa-bawa pribadinya saat mengkritik

ilustrasi memberi kritik (pexels.com/Liza Summer)

Saat mengkritik, jangan membawa pribadinya, kamu hanya perlu membahas kesalahannya. Karena jika membawa pribadinya, itu akan membuatnya berpikir bahwa kamu sengaja mencari-cari kesalahannya, karena kamu tidak menyukai dirinya. Dia akan berpikir kamu tidak objektif dalam menilai. Malah dia bisa berpikir negatif tentangmu dan tidak menyadari kesalahan yang telah dilakukannya.

Jadi, hindari mengatakan 'aku sudah tahu kamu adalah orang yang seperti ini.' Lebih baik jika kamu mengatakan 'ada apa? yang aku tahu kamu tidak mudah untuk melakukan kesalahan.' Memberikannya perhatian kecil sebelum mengkritik akan membuatnya berpikir bahwa kamu peduli padanya, sehingga dia bisa menerima kritikan yang kamu sampaikan. Dibandingkan dengan menyerang pribadinya, itu hanya akan memperkeruh suasana. 

4. Saat mengkritik jangan merembet pada kesalahan yang pernah dia lakukan sebelumnya

ilustrasi memberi kritikan (pexels.com/Alex Green)

Jangan pernah mengkritik seseorang dengan merembet pada kesalahan yang sudah pernah dia lakukan sebelumnya, padahal itu semua sudah berlalu. Itu hanya akan menyakitinya dan seolah kamu menekankan bahwa dia selalu membuat masalah karena sering melakukan kesalahan. Membawa-bawa kesalahan yang telah berlalu tidaklah benar untuk dilakukan.

Jadi, jangan mengatakan 'kamu selalu seperti ini' atau 'sudah aku duga kamu akan melakukan kesalahan lagi seperti yang sudah-sudah.' Tidak benar jika kamu mengkritik dengan menyerang harga dirinya. Semua orang tentu tidak ingin melakukan kesalahan, jadi jangan langsung menyerang dirinya dengan kalimat yang menghakimi kesalahannya. 

5. Jangan hanya mengkritik, tapi juga bantulah dia memperbaiki kesalahannya

ilustrasi memberi kritik (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Jauh lebih bijak jika saat mengkritik, kamu juga membantunya mencari solusi dari kesalahannya tersebut. Jadi, kamu juga ikut memperbaiki kesalahan yang telah dia lakukan. Apalagi jika dia orang terdekatmu, tentu kamu ingin dia mengalami kemajuan dan menjadi lebih baik dari hari ke hari, maka bantulah dia. 

Dengan begitu dia akan tahu bahwa kritikan yang kamu sampaikan bukan ditekankan pada kesalahan yang telah dia lakukan. Tapi lebih ke bagaimana cara memperbaikinya, sehingga dia bisa menghindari kesalahan tersebut terulang kembali di kemudian hari. Kritikan membangun yang kamu sampaikan akan menambah pengalamannya. 

Baca Juga: Edgar Allan Poe: Kritikus Garang dan Sastrawan Legendaris dari Amerika

Verified Writer

Shella Rafika Sari

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya