Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Problem solving dalam dunia kerja merupakan salah satu soft skill yang penting dan pasti kamu butuhkan. Sebab dalam dunia kerja, kamu akan menghadapi berbagai macam permasalahan, mulai dari yang paling sederhana hingga paling kompleks atau rumit.
Jika kamu memiliki jabatan yang tinggi di tempat kerjamkerjau, maka akan semakin sering kamu berhadapan dengan situasi-situasi yang mengharuskanmu mengambil keputusan. Nah, pengambilan keputusan tersebut tentu tidak bisa kamu lakukan secara sembarangan.
Oleh karena itu, kamu harus mengasah kemampuan problem solving yang dimiliki. Tujuannya, agar dapat memudahkanmu menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi di tempat kerja. Nah, kamu bisa meningkatkan kemampuan problem solving tersebut dengan lima tips berikut ini.
1. Menyederhanakan masalah yang ada
ilustraai berpikir (pexels.com/Pavel Danilyuk) Saat masalah datang tentu hal pertama yang ingin kamu tahu adalah seberapa besar masalah tersebut. Tentunya saat masalah itu terbilang kecil maka mudah untuk dapat segera diperbaiki dan diselesaikan.
Namun, bagaimana jika masalah yang datang justru masalah yang sulit dan rumit atau kompleks? Apakah langsung membuatmu pusing dan tidak tahu bagaimana cara untuk dapat menyelesaikannya? Untuk itu, sederhanakan masalah tersebut. Dengan begitu kamu bisa lebih mudah untuk menghadapinya.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Ajarkan Problem Solving pada Anak, Penting!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Melihatnya dari pola pikir yang berbeda
ilustrasi berpikir (pexels.com/Athena) Semua masalah akan terasa sulit diselesaikan jika kamu selalu berpikir negatif. Padahal yang namanya masalah dan konflik di tempat kerja itu bisa terjadi kapan saja, bahkan secara mendadak.
Sebaiknya, kamu memandangnya dari pola pikir yang berbeda sehingga bisa berpikir lebih positif dalam melihat suatu masalah. Kamu akan mendapatkan ilmu, wawasan, dan pengalaman tambahan saat kamu berhasil memecahkan suatu masalah.
Semakin sulit masalah tersebut, maka akan ada banyak ilmu, wawasan, dan pengalaman yang bisa kamu dapatkan. Selain itu, kamu juga bisa mengatasi masalah tersebut dari berbagai kemungkinan yang didapat dari pola pikir yang berbeda.
Misalnya, kamu bisa melakukan diskusi atau sharing dengan rekan kerja atau atasanmu di kantor. Mungkin saja pendapat dari mereka bisa membantumu semakin bijak dalam memecahkan masalah yang ada.
3. Lakukan mind mapping untuk dapat memahami masalah tersebut
ilustrasi mind mapping (pexels.com/Jessica Lewis Creative) Masalah sederhana atau sulit sekalipun, buatlah mind mapping agar bisa membantumu memecahkan masalah. Mind mapping merupakan proses memetakan apa yang kamu pikiran agar bisa menghubungkan konsep permasalahan yang ada.
Tuangkan dalam bentuk bagan dan rincikan sesuai urutan dari besar kecilnya masalah yang dapat ditimbulkan. Maka hasilnya bisa kamu simpulkan dari bentuk korelasi konsep setiap cabang-cabang yang memiliki kemungkinan sebagai penyebab yang memicu masalah tersebut terjadi.
Dengan begitu, mind mapping memudahkanmu untuk dapat memahami dan mendeskripsikan masalah yang sedang kamu hadapi. Jadi, tuangkan setiap pikiran yang kamu bayangkan, agar bisa membantumu mencari solusi untuk dapat menyelesaikannya.
4. Catat semua solusi yang kamu pikirkan
ilustrasi mencatat (pexels.com/George Milton) Saat menghadapi masalah biasanya kamu akan memikirkan berbagai macam solusi untuk dapat menyelesaikannya. Tuangkan dalam bentuk tulisan termasuk dampak-dampak negatif yang mengiringinya, catat semuanya tanpa terkecuali.
Jangan ragu untuk mengeluarkan semua ide dan kreativitasmu di dalam solusi tersebut. Lagipula kamu belum melakukannya dengan metode tersebut, hanya membuat daftar solusi yang dipikirkan.
Nah, dari daftar tersebut kamu bisa mengetahui seberapa banyak dampak-dampak negatif yang terjadi saat memilih salah satu dari berbagai macam solusi yang ditemukan. Dengan begitu, maka kamu bisa memilih solusi yang terbaik dari daftar tersebut. Termasuk meminimalisir sesedikit mungkin terjadinya dampak negatif saat kamu memilih solusi tersebut.
Baca Juga: 5 Manfaat Ini Bakal Kamu Dapat Bila Rutin Menerapkan Mind Mapping