TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

 5 Ibu Toksik di KDrama, Bikin Kesehatan Mental Anak Gak Stabil

Karena anak juga manusia, bukan objek ataupun produk

viu.app.link/ Sky Castle

Tuntutan sosial dan ego sering kali membuat orangtua menempatkan anak pada posisi yang sulit. Anak dituntut untuk berprestasi, sukses, bisa dibanggakan, dan berbagai label lainnya yang membuat anak menjadi tertekan. 

Anak tidak lahir untuk bisa digunakan sebagai alat guna mencapai ambisi orangtuanya. Ego sering kali membuat orangtua lupa bahwa anak memiliki kehidupannya sendiri. Berikut, 5 sikap toksik seorang ibu di drama Korea yang pola asuhnya tidak baik untuk tumbuh kembang dan kesehatan mental anak. Yuk, simak.

1. Madam Yoon - Sky Castle

youtube.com/Netflix Asia

Madam Yoon selalu merasa berhak untuk mengatur setiap detail kehidupan anaknya yakni Kang Joon Sang. Joon Sang menganggap bahwa selama 50 tahun dirinya hidup, ia tidak pernah menjalani kehidupannya sendiri, Joon Sang hanya menjalani kehidupan yang diperintahkan oleh ibunya.

Ada salah satu dialog Joon Sang yang mewakili perasaan para anak yang tidak bisa lepas dari kendali ibunya dan hanya dijadikan alat untuk mendapatkan prestise, berikut kutipannya, 

“Sampai kapan ibu ingin aku menjadi tontonan orang-orang. Ibu sudah mendadani, memangkas, memamerkanku. Ibu masih ingin dipuji orang lain? Ibu sudah sering mendadaniku, hingga selama 50 tahun ini aku tidak mengenali diriku sendiri.”

Baca Juga: 5 Karakter Ibu di KDrama Paling Memorable, Bikin Tangis Banjir!

2. Kim Jo Young - Sky Castle

youtube.com/Netflix Asia

Memiliki anak bernama Kei yang dikaruniai kecerdasan hingga disorot dunia justru menjadikan Kim Jo Young tamak. Ia begitu bahagia ketika orang-orang memujanya karena kecerdasan anaknya. Jo Young yang menikmati popularitasnya sebagai ibu dari anak cerdas akhirnya memaksakan anaknya untuk menghabiskan kesehariannya dengan terus belajar. 

Parahnya, Jo Young tak bisa menerima kenyataan ketika Kei mengalami keterbelakangan mental akibat cedera otak. Kondisi anaknya ini membuat Jo Young mengisolasi Kei agar tidak ada yang tau keberadaannya.

3. Park Geum Ja - At Eighteen

viu.app.link/ At Eighteen

Karena tuntutan suaminya, Park Geum Ja selalu menyokong anaknya untuk menjadi nomor satu dalam bidang akademik. Geum Ja hanya berorientasi kepada hasil. Ia tak peduli apakah ia harus menyuap pihak sekolah ataupun harus melakukan tindak kriminalitas lain agar anaknya tetap dapat mempertahankan prestasi akademiknya.

Walaupun Geum Ja sempat merasa tidak tega dengan anaknya yang amat dituntut untuk menjadi sempurna oleh suaminya, namun ironinya, Geum Ja pun sebenarnya amat menikmati ketika mendapat prestise dari prestasi anaknya, yakni bisa menyombong dan dihormati oleh orangtua murid lainnya.

4. Choi Eun Kyeong - Romance Is Bonus Book

youtube.com/Courtesy of tvN

Choi Eun Kyeong selalu memanjakan anaknya yakni Oh Ji Yul secara berlebihan. Eun Kyeong akan membela segala perbuatan Ji Yul, termasuk membenarkan perbuatan Ji Yul yang tidak tepat. Sikap Eun Kyeong ini membuat Ji Yul tumbuh sebagai pribadi yang kurang peka, dan sembrono.

Eun Kyeong juga selalu turut campur atas semua keputusan yang dibuat oleh Ji Yul, termasuk memutuskan dengan siapa Ji Yul berhubungan dekat. Sikap ibunya ini berpengaruh buruk terhadap hubungan sosial Ji Yul, membuat Ji Yul merasa terkekang, dan akhirnya memilih kabur dari rumah.

Baca Juga: 5 KDrama Ini Buktikan Single Parent Itu Tangguh dan Inspiratif!

Verified Writer

Shinta Dwi Adinda

🖤

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya