TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Borderline Personality Disorder

#GoodLife Belajar lebih peka yuk!

Unsplash.com/@valenas

Borderline personality disorder atau BPD, adalah gangguan mental yang hampir sering ditemui pada orang dewasa. Ketika semua gangguan mental membawa stigma masing-masing, BPD adalah salah satu yang paling susah untuk dimengerti dan diterima, entah itu dari publik atau pun dokter.

Memiliki BPD bukanlah hal yang mudah, namun masih memungkinkan untuk tetap menjalani hidup sehari-hari. Jika salah satu orang terdekatmu memiliki BPD, mereka sebenarnya tak butuh banyak hal dari kalian, cukup 9 hal ini yang perlu kalian ingat-ingat.

1. Kami bukan sekumpulan orang yang tak bisa disembuhkan

Unsplash.com/@blakecheekk

Penderita BPD sering mendapatkan penanganan medis karena memiliki kecenderungan untuk melukai diri sendiri bahkan bunuh diri. Beberapa orang menolak untuk bekerja bersama penderita BPD karena tingginya tendensi mereka untuk melakukan hal-hal ini. Meski pun begitu, bukan berarti mereka tak bisa ditangani dengan cara yang tepat. Melalui terapi, mereka terbukti bisa mengatasi gejolak emosi yang naik turun.

2. Kami masih tetap bisa menjalani hubungan yang romantis dan menyenangkan

Unsplash.com/@brookeowinters

Penderita BPD seringkali tak mampu untuk memiliki hubungan yang sehat karena seringkali emosi mereka tak bisa dikontrol dengan baik, namun ini bukanlah poin utamanya. Terlepas dari apakah seseorang punya gangguan mental, setiap manusia memang membutuhkan rasa memiliki dan kenyamanan untuk dimengerti dan diterima. Yang kamu perlukan adalah penerimaan akan kondisi mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

3. BPD adalah gangguan regulasi emosi

Unsplash.com/@blakeliskphoto

Bukan berarti penderita BPD tak bisa bekerja atau pun punya hubungan yang romantis. Mereka hanya tak bisa mengatur emosi untuk selalu efektif di berbagai situasi.

Baca Juga: Lakukan 5 Hal Kecil Ini untuk Menjaga Kesehatan Mentalmu

4. Kami tidak melukai diri sendiri untuk mencari perhatian

Unsplash.com/@all_who_wander

Hampir 70% penderita BPD melukai diri sendiri. Ketika mereka melakukan hal itu, sering diasumsikan bahwa mereka sedang mencari perhatian. Padahal mereka tak memiliki mekanisme bertahan diri untuk mengatasi rasa sakit dengan cara yang sehat dan produktif. Mereka sedang dalam kondisi emosional yang tak stabil dan tak mengerti bagaimana cara mengekspresikannya dengan baik.

5. Kami tidak manipulatif, dan kami tidak pernah dengan sengaja melukai orang lain

Unsplash.com/@entersge

Kadang penderita BPD hanya tak memiliki kemampuan untuk menjelaskan apa yang mereka rasakan dan perlukan. Penderita BPD tak akan dengan sengaja masuk ke dalam situasi yang nantinya akan mempersulit mereka.

6. Kami sedang berusaha yang terbaik (dan kami tahu kamu juga begitu)

Unsplash.com/@yirage

Hidup dengan BPD tidaklah mudah, dan bagi penderitanya sendiri itu sudah sangat melelahkan dan menyulitkan kehidupan sehari-hari, sama halnya dengan orang-orang yang memiliki pasangan dengan BPD, tentu ini akan membuat mereka sedikit kesulitan menghadapi lonjakan emosi pasangan mereka.

7. Memiliki BPD bisa sangat membuat kami terisolasi

Unsplash.com/@lithuanianviking

Karena stigma negatif yang sering melekat dengan gangguan mental, tak jaran gpara penderitanya selalu dikucilkan dan sendirian di tengah-tengah pertarungan mereka melawan penyakit mereka. Dan itu bisa menjadi hal yang menyusahkan untuk berbicara jujur tentang apa yang sedang dirasakan kepada orang-orang terdekat mereka karena takut untuk dianggap mengada-ada atau pun berlebihan.

Jika penderita BPD menjaga jarak denganmu, bukan berarti mereka tak peduli atau tak mencintaimu, namun mereka hanya mencoba untuk menyelesaikan semuanya secara perlahan-lahan sebaik mungkin.

8. BPD tak selalu terlihat sama di setiap penderitanya

Unsplash.com/@carlyrae

Sama seperti gangguan mental lainnya, BPD tak selalu terlihat sama meski pun dialami oleh dua orang sekaligus. Apa yang kita baca di artikel mungkin menjelaskan secara umum, namun jika sudah membicarakan pengalaman pribadi, setiap orang mungkin akan mengalami hal yang berbeda.

Baca Juga: 5 Sikap Ini Penting Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Mental

Verified Writer

Ice Juice

A dyslexic peculiar organism capable of turning caffeine into words.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya