TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IWF 2021: 5 Tips Legit Mengembangkan Karier ala Samuel Ray

Pentingnya meningkatkan skill business writing #IWF2021

Samuel Ray, Narasumber Indonesia Writers Festival (screenshot Zoom)

Acara Indonesia Writers Festival hari pertama sesi kedua kali ini diisi oleh Samuel Ray, HR profesional yang sudah berkecimpung di dunia kerja sembilan tahun lamanya. Melalui Instagram pribadinya, ia rutin membagikan berbagai informasi penting terkait dunia karier dan keuangan.

Dengan pengikut sebanyak 93.000 orang, membuat penulis buku "Lagi Probation" ini merasa bertanggung jawab untuk menulis dan menyebarkan konten yang bermanfaat. Ingin tahu tips apa saja yang disampaikan oleh pria yang akrab disapa Ko Sam? Kita langsung baca, yuk!

1. Belajar 'business writing' untuk menarik perhatian para profesional

Menulis surat bisnis (pexels/anthony shkraba)

Kemampuan business writing yang mumpuni sangat dibutuhkan dalam dunia kerja karena kamu akan lebih sering berkorespondensi dengan kolega. Ko Sam bercerita kalau ia berhasil mendapatkan pekerjaan dengan mengirimkan surat lamaran yang dibuat secara personal ke ratusan profesional di LinkedIn.

Kerja keras dan kegigihannya membuahkan hasil karena ia mampu memposisikan diri dengan baik dan menunjukkan persona serta kualitasnya sebagai individu melalui tulisan.

Baca Juga: 5 Jurus Jitu Mencari Kerja ala Samuel Ray, Penulis Buku Lagi Probation

2. Manfaatkan jejaring sosial dengan cerdas

Memanfaatkan sosial media (pexels/Andrea Piacquadio)

Saat ini, kita dapat mengonsumsi informasi apapun secara gratis melalui media sosial. Alih-alih merasa cukup menjadi penikmat konten, kita semua mendapatkan kesempatan yang sama untuk menjadi content creator yang juga dikenal banyak orang melalui medium tulisan.

Meskipun tren video sedang meningkat popularitasnya, bukan berarti tulisan menjadi tidak penting lagi. Sebagai penulis, kamu dapat meningkatkan kemampuan sebagai script writer untuk mengembangkan dan menuliskan ide dalam naskah video. 

3. Lebih kompetitif di tengah persaingan dunia digital

Diskusi bersama rekan kerja (pexels/Christina Morillo)

Ko Sam menyebutkan sebuah data yang mengatakan kalah 9,5 juta karyawan di Indonesia, profesinya akan digantikan dengan teknologi. Untuk itu kita harus lebih update dengan informasi terkini seputar pekerja dunia kerja dan tidak merasa terlambat untuk meningkatkan kompetensi atau re-skilling.

4. Menjadi manusia generalis di era gig economy

Menjadi manusia dengan tipe generalis (pexels/fox)

Pandemik mengubah banyak hal dalam kehidupan kita, salah satunya adalah tren bekerja dari rumah yang kian populer dan diterapkan oleh banyak perusahaan. Jika dulu rata-rata orang mengejar posisi untuk menjadi karyawan tetap, di era gig economy ini tersedia banyak pilihan untuk mengembangkan karier secara fleksibel.

Perjalanan karier seseorang tidak lagi terbatas pada hal yang itu-itu saja. Namun, setiap orang memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi apa pun untuk berkarya. Hal ini menyebabkan menjadi seorang generalis lebih diuntungkan daripada spesialis.

Baca Juga: 5 Modal yang Kamu Butuhkan jika Berjuang dari Nol dalam Karier

Verified Writer

Sindi Alyasyahputri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya