Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Salah satu hal yang identik saat memulai tahun yang baru adalah resolusi tahun baru. Tiap orang berlomba-lomba untuk membuat resolusi yang akan mereka lakukan di hidup mereka terhitung sejak pergantian tahun.
Namun hal itu biasanya tak berlangsung lama dan berujung pada kegagalan. Kira-kira kenapa ya penyebabnya?
1. Kalian belum siap untuk membuat perubahan yang ingin kalian lakukan
freepik.com/cookie-studio Tanyakan pada diri kalian dengan jujur. Apakah kalian benar-benar siap untuk berubah atau kalian cuma bicara saja? Perubahan bisa sangat menyakitkan dan membutuhkan banyak kerja keras. Kalian akan mendapat reward yang besar di akhir, tetapi kalian harus mau bekerja keras terlebih dulu.
Baca Juga: Resolusi Tahun Baru Sering Gagal? Ini Tips Jitu dari Psikolog
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Kalian tidak yakin apakah dapat melanjutkan resolusi yang dimiliki
freepik.com/asier-relampagoestudio Sebenarnya poin ini kurang lebih seperti poin nomor 1. Jauh di dalam hati, apakah kalian yakin bahwa kalian bisa melanjutkan resolusi yang telah dibuat? Kebanyakan orang jika gagal melakukan resolusinya maka mereka akan percaya kalau memang tidak akan pernah bisa melakukannya.
3. Kalian menetapkan resolusi yang tidak realistis
Di kehidupan, yang paling penting adalah bersikap serealistis mungkin. Jangan berpikir untuk mencapai hal-hal di luar batas kemampuan diri sendiri. Untuk contoh sederhana, kalian berencana untuk olahraha dengan cara lari marathon, padahal kaki kalian bahkan belum pernah mencoba berlari di atas treadmill. Jika ini terdengar familier, itu berarti kalian telah menetapkan resolusi yang sangat tinggi yang tidak mungkin dicapai.
4. Kalian tidak mendapat dukungan
freepik.com/freepic-diller Mungkin sulit untuk tetap termotivasi saat kalian merasa sendirian. Tapi nyatanya kalian tidak benar-benar sendirian. Jika kalian memiliki kenalan yang memiliki tujuan yang sama, cobalah untuk membicarakannya dengan mereka untuk membuat keputusan yang positif bagi dua belah pihak. Atau kalian bisa menggunakan sosial media untuk menanyakan teman kalian apakah ada yang ingin menjadi teman gym, misalnya.