Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Usia 25 bagi sebagian orang merupakan usia yang matang. Tamat mengenyam pendidikan, bahkan perguruan tinggi, juga sudah terjun di dunia kerja beberapa tahun.
Sebagai anak panah yang sudah jauh dilesatkan, maka kamu seharusnya telah paham dan banyak belajar mengenai hidup, termasuk 9 pelajaran berikut yang akan membuat hari esok bahagia.
1. Bahwa kecerdasan emosional itu penting
Ini berkaitan dengan bagaimana kapasitas seseorang untuk menyadari, mengendalikan, serta mengekspresikan emosinya. Kecerdasan emosional menjadi penting karena dari sanalah kualitas kamu dalam menangani hubungan antarpribadi ditentukan.
Kontrol emosi yang buruk misalnya dapat membuat hubunganmu dengan sekitar menjadi tidak kondusif. Dan ini bisa mengganjal ketenteramanmu di masa depan jika hubungan tak segera diperbaiki.
2. Bahwa tak perlu segan membuang orang toksik dalam hidupmu
unsplash.com/Brooke Cagle Kamu mungkin tidak menyadari, tapi kenyataannya orang lain bisa sangat memengaruhi emosimu. Saat bergaul dengan mereka, banyak karakter yang akan kamu jumpai, entah itu yang akan membangun atau justru menghancurkan kamu. Untuk itu, kamu perlu mengembangkan kepekaan terhadap orang-orang negatif agar jangan sampai mereka merusakmu.
3. Keuangan dan penganggaran bukan soal sepele
unsplash.com/Sabine Peters Pola hidup konsumtif akhir-akhir ini tampaknya semakin tak terpisahkan dengan masyarakat. Padahal, hidup tak sesederhana mencari uang untuk kemudian menghabiskannya. Apalagi jika sampai pengeluaran lebih besar daripada penghasilan, hingga memaksamu berutang dan terbebani pada tahun-tahun mendatang.
Dan yang paling perlu diingat adalah bahwa kita semua tak tahu apa yang kelak akan kita hadapi. Untuk itu, mengatur penganggaran untuk tabungan juga menjadi hal penting yang tak bisa kamu kesampingkan.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Hidup yang Bikin Harimu Selalu Lebih Baik dari Kemarin
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Begitu juga dengan berkencan, kamu harus menjadi lebih selektif
unsplash.com/Clarisse Meyer Sama seperti keharusan membuang toxic person, kamu juga harus melindungi diri agar jangan sampai terjebak mengencani orang yang salah.
Kamu perlu belajar untuk lebih selektif, membiarkan orang baik datang padamu, dan mulai berhenti menjalin hubungan hanya untuk bersenang-senang. Karena kamu tak akan tahu apa yang akan terjadi kelak jika sampai mengalami trauma akibat hubungan tersebut.
5. Bahwa kamu tak boleh terlalu banyak berekspektasi
unsplash.com/Anton Darius Orang bilang, ekspektasi adalah dendam yang direncanakan. Saat kamu berasumsi tentang apa saja yang akan membuatmu senang, terlebih jika hubungannya dengan orang lain, hal tersebut hanya akan menyakitimu suatu hari nanti.
Kita tahu bahwa yang selalu menghempaskan kita keras-keras justru harapan sendiri. Untuk itu, kamu harus paham betul untuk tak menggantungkan kebahagiaan di pundak orang lain.
6. Minat dan hobi adalah hal yang harus terus kamu kembangkan
unsplash.com/Duong Tran Quoc Tak peduli walau sudah sukses dalam berkarier, tak ada salahnya untuk tetap mengembangkan diri lewat hobimu, terutama pada saat-saat luang. Hobi dan kesukaan menjadi hal paling efektif saat kamu butuh pelarian dari rasa jenuh. Lagipula, kebahagiaan sederhana seringkali datang dari hal-hal yang kita suka kan?
7. Bahwa kehilangan pasti akan terus kamu jumpai
Tak hanya orang lain dan hal-hal di sekitarmu yang akan hilang satu demi satu, melainkan kamu juga akan mendapati diri sendiri tersesat kehilangan arah. Dan itu mungkin tak akan terjadi hanya sekali.
Jika kehilangan orang lain tak ada jalan keluar kecuali merelakan, maka lain halnya saat kamu kehilangan diri sendiri.
Pada titik ini, kamu harus terus berusaha dan yakin bahwa akan menemui jalan keluar. Karena dari sanalah pengalamanmu saat tersesat akan membuatmu tumbuh kemudian.
8. Bersama siapa pun, kamu harus tetap mencintai diri sendiri
unsplash.com/Giulia Bertelli Poin satu ini membuat tak seorang pun bisa mencuri kebahagiaanmu, karena kamu mampu mencintai diri sendiri di atas lainnya. Ini berbeda dengan egois. Karena hal tersebut adalah soal bagaimana kamu mampu menjadi obat bagi diri sendiri ketika banyak hal membuat sedih dan kecewa.
Baca Juga: 6 Langkah Hidup yang Bikin Masa Depanmu Jauh dari Penyesalan