4 Perbedaan Ini Paling Sering Dirasakan Anak Rantau di Indonesia
Kata siapa beda?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah merantau ke suatu daerah yang baru? Hampir semua orang pasti pernah merasakan suka dan duka berada di tanah rantau. Saat pertama kali merantau, kamu pasti akan sulit beradaptasi dengan lingkungan di sekitar. Bahkan kamu akan merasa 'sendiri' dan 'berbeda' dari yang lain.
Banyak hal-hal yang cukup 'asing' dan 'berbeda' sehingga kamu sulit untuk beraktivitas di lingkungan yang baru. Oleh karena itu, kamu harus mempelajari beberapa hal yang akan membantumu untuk cepat beradaptasi di tanah rantau. Jangan malah menyendiri ya!
Berikut ini beberapa perbedaan yang paling sering dirasakan anak rantau di seluruh Indonesia. Apa saja? Yuk, simak ulasannya di bawah ini!
1. Kesulitan berkomunikasi karena perbedaan bahasa
Menggunakan bahasa Indonesia memang pilihan yang tepat untuk berkomunikasi di mana pun karena semua orang pasti paham. Tetapi menurut beberapa anak rantau, kamu akan dianggap 'pelancong' jika terus-menerus menggunakan bahasa Indonesia, loh. Bahkan beberapa pedagang tidak jarang memberikan harga-harga yang lebih mahal.
Oleh karena itu, untuk memudahkan dalam berkomunikasi, kamu harus mempelajari dasar-dasar bahasa yang sering digunakan di tempatmu merantau. Selain membantu dalam kehidupan sehari-hari, wawasan berbahasa pun akan semakin luas.
Dengan kecanggihan teknologi, kamu dapat mempelajari bahasa-bahasa baru dengan mudah, di mana pun dan kapan pun. Namun, jangan hanya mengandalkan jaringan internet, kamu juga harus berbaur dengan orang-orang di sekitar untuk mengasah kemampuan berbahasamu.
Agar tidak terus-menerus merasa berbeda, kamu harus memutar otak untuk mencari tahu bagaimana cara 'menyatu' dengan hal-hal yang baru di tanah rantau. Jangan hanya lihat bahasa sebagai masalah sehingga kamu menjadi malas untuk bersosialisasi.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.