5 Bahaya FoMO bagi Remaja, jadi Ketergantungan Gadget
Mengalihkan remaja dari dunia nyata mereka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
FoMo atau Fear of Missing Out adalah istilah terkini bagi mereka yang selalu update dan mengikuti tren. Mudahnya akses teknologi mendorong semua kalangan untuk bisa mengikuti fenomena tersebut. Terutama melalu media sosial Instagram, Youtube, Tiktok, semua orang bisa mengaksesnya.
Terutama kalangan remaja, mereka yang selalu bisa saja mengikuti dinamika perkembangannya. Terlebih lagi perkembangan psikologis remaja yang sedang membutuhkan lebih banyak validasi akan eksistensinya. Sangat mudah remaja untuk terjebak dalam fenomena FoMo ini.
Bagi mereka yang bisa mengarahkan ke hal baik mungkin akan berdampak baik bagi dirinya. Tetapi kebanyakan fenomena membawa seorang remaja kepada hal-hal yang tidak baik untuk perkembangannya. Seperti yang diungkap dalam penelitian Hanidar et al., (2022) dalam Jurnal Bimbingan dan Konseling, ada lima bahaya fenomena FoMO bagi kalangan remaja. Simak penjelasannya di bawah ini.
1. Melupakan tugas utamanya untuk belajar
Sibuknya mereka untuk mengikuti dunia luar malah mengalihkan seorang remaja tugas utamanya. Mereka akan lupa bahwa prioritas utama mereka saat ini adalah belajar untuk mengembangkan dirinya. Mereka menomorduakan belajar dan bagi mereka update adalah hal utama.
Mungkin bisa saja badan mereka hadir ke sekolah tetapi tidak dengan pikiran mereka. Sehingga mereka akan kehilangan fokus dalam belajar. Dampaknya akan buruk bagi perkembangan belajar mereka tidak hanya akademik tetapi juga non akademik mereka.
Baca Juga: 7 Cara Hadapi Teman yang Terjebak FOMO, Jangan Langsung Menghakimi!
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.