TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Manfaat Journaling bagi Kesehatan Mental, Jadi Kenal Diri Sendiri

Bikin kamu mengenal diri lebih jauh, lho

ilustrasi journaling (pexels.com/Ivan Samkov)

Beberapa dari kamu mungkin sering mendengar istilah journaling. Lantas, apa itu journaling? Menurut Dimitroff dkk (2017) dalam Journal of Nursing Education and Practice, journaling adalah tindakan menuliskan segala sesuatu yang dirasakan atau pun yang terjadi. Sesuatu tersebut bisa berupa emosi, pemikiran pribadi, aktivitas sehari-hari, maupun pengalaman yang dirasakan atau terjadi oleh penulis.

Melalui journaling memungkinkan seseorang untuk bebas mengekspresikan diri tanpa penilaian juga kritik. Bahkan, jeritan, kemarahan, kesedihan, ratapan, dan kemarahan sekalipun bisa diutarakan. Secara umum, hal tersebut akan menjembatani seseorang dalam mengenali dirinya sendiri.

Nah, selain itu masih banyak manfaat journaling dalam keseharian terutama untuk menjaga kesehatan mental kita. Bisa kamu terapkan, berikut tujuh manfaat journaling bagi kesehatan mental menurut Journal of Nursing Education and Practice.

1. Pelepasan emosi yang terpendam 

ilustrasi pelepasan emosi (pexels.com/Nathan Cowley)

Memendam emosi berkepanjangan dapat berimbas pada kesehatan mental, bahkan juga pada kesehatan fisik. Akibatnya, aktivitas sehari-hari kita juga sering terganggu karena kehilangan fokus.

Journaling dapat menjadi salah satu alternatif pelampiasan emosi. Menuliskan apa yang dirasakan secara rutin akan membantu mengekspresikan emosi yang bahkan tidak dapat diungkapkan kepada orang lain sekalipun. Psikis akan akan terbantu dengan kelegaan ekspresi emosi tersebut.

2. Meningkatkan self-awareness

ilustrasi self-awareness (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bagi yang belum tahu, self-awareness merupakan kesadaran diri tentang segala sesuatu dalam dirinya, termasuk bagaimana memahami perasaan, perasaan, dan evaluasi tentang dirinya. Self-awareness membantu seseorang memahami harapan orang terhadap dirinya.

Journaling akan membantu mengenali diri melalui jurnal yang dihasilkan. Dengan begitu, kamu akan mengetahui perasaan, pemikiran, kelemahan, kekuatan, bahkan value diri. Ke depannya kamu dapat menerima dirimu sendiri dan penempatannya dalam setiap situasi.

Baca Juga: 5 Ide Journaling untuk Pemula, Demi Jaga Kesehatan Mental

3. Membantu memahami perasaan yang kompleks 

ilustrasi perasaan yang kompleks (pexels.com/Andrew Neel)

Terkadang sulit untuk mengenali perasaan yang bercampur aduk. Hal itu disebabkan mood berubah-ubah sepanjang waktu. Itu yang juga yang menyebabkan kompleksnya apa yang kamu rasakan.

Journaling akan membantu memahami hal kompleks yang dirasakan. Melalui penulisan perasaan yang dituliskan, kakmu dapat menganalisis perasaan kompleks tersebut. Dengan begitu, kamu dapat mengelolanya dengan cara terbaik.

4. Menjembatani keinginan bawah sadar 

ilustrasi journaling (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Saat menulis, spontan kamu menuliskan akan apa sebenarnya yang kamu pikirkan tanpa takut penilaian buruk dari siapa pun. Journaling bersifat rahasia, maka kamu dapat menuliskan apa pun di dalamnya.

Peran journaling di sini akan membuatmu mengenali apa yang sebenarnya kamu inginkan melalui tulisan tersebut. Dengan begitu, kamu akan mencoba yang terbaik dan berusaha tidak mengekangnya.

5. Memonitor proses pengembangan diri 

ilustrasi pengembangan diri (pexels.com/Tatiana Syrikova)

Setiap hari dirimu selalu memproses setiap peristiwa yang terjadi. Proses tersebut mencakup segala peristiwa yang terjadi dan bagaimana kamu merespons. Itu yang akan menjadi track record kita dalam berproses.

Journaling dengan rutin dapat membantu memonitor bagaimana perkembanganmu setiap hari. Apakah berproses dengan baik atau masih stagnan terjebak pada hal yang kurang perlu.

6. Mengurangi gejala depresi 

ilustrasi depresi (pexels.com/Pixabay)

Mengekspresikan emosi yang dirasakan akan membantumu mengelola setiap perasaan yang muncul. Pengelolaan emosi yang kurang tepat dapat menimbulkan gejala depresi.

Journaling akan menjadi sarana terbaik mengekpresikan diri, sehingga kamu tidak merasa terkekang atas apa yang dirasakan. Hal ini akan membantumu terhindar dari depresi akibat pengekangan emosi tersebut. Pengelolaan emosi juga akan menjadi lebih baik melalui journaling.

Baca Juga: 5 Tips Journaling, Memaknai Hidup Melalui Catatan Harian

Writer

Siti Nur Holifah

Mahasiswa yang mulai dan sedang mengembara di quarter life of crisis, ingat kata Youngk harus stay healthy and stay happy!!! Semangat kawan!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya