TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Jadi Budak Mesin, Ini 5 Pentingnya Peka Literasi di Era Digital

#GoodLife Be positive and spread positivity

Pexels/Kindle

Berada di era millennial sangat erat kaitannya dengan kalangan digital native. Sangat disayangkan jika teknologi dimanfaatkan untuk membaca dan menulis sesuatu yang kurang positif di mana semua orang dapat dengan mudahnya mengakses tulisan kita

Gak bisa dipungkiri ini adalah zaman dimana semuanya berkaitan erat dengan teknologi. Tetapi kalau sudah digunakan untuk sesuatu berbau negatif atau unfaedah, teknologi tentu bisa menjerumuskan.

Makanya penting untukmu peka terhadap literasi biar bias manfaatkan teknologi dengan bijaksana. Berikut 5 hal pentingnya peka literasi positif di era digital.

1. Sebagai pembentukan karakter

Pixabay/FreePhotos

Memang benar membaca merupakan salah satu cara membentuk karakter. Budaya membaca bagi kalangan digital native sudah mengalami pergeseran, membaca apa saja yang melintas di linimasa menjadi favorit.

Apa yang kamu lihat, baca dan dengar merupakan bagian dari pembentukan karakter. Jadi, masih mau baca atau nonton yang unfaedah nih?

Baca Juga: Keren, 10 Kota Ini Dinobatkan Sebagai Kota Literasi oleh UNESCO

2. Menghindarkan kamu dari berita hoaks

Pixabay/Kaboompics

Membaca akan membuatmu memiliki pikiran yang kritis. Melatih logika berpikir hingga bagaimana dapat menyaring informasi yang didapat terlebih dari dunia maya. Jadi dapat membedakan mana yang rasional atau hoaks.

Ada salah satu saraf otak yang hanya berfungsi ketika membaca. Saraf tersebut menunda kepikunan. Selain itu, membaca juga membuat lapisan penyangga yang akan melindungi otak.

3. Kamu bisa terhindar dari pikun

Pixabay/Geralt

Dr. C. Edward Coffey, peneliti dari Henry Ford Health System membuktikan bahwa membaca dapat membuat seseorang terhindar dari penyakit demensia, penyakit yang membuat seseorang sulit menghindari kepikunan.

4. Kamu akan lebih cerdas ketika membuat caption atau berkomentar

Pixabay/Cuncon

Tidak perlu menjadi penulis untuk menumbuhkan budaya literasi. Caption yang terpampang di feed Instagram juga merupakan salah satu bentuk literasi. Tahapan mulai dari membaca, berpikir, menulis hinga berkreasi secara otomatis akan telewati.

Budaya literasi dapat ditanamkan dengan baik melalui caption yang kamu buat setiap harinya.

Baca Juga: 15 Ilustrasi Kritis Gambarkan Dampak Media Sosial di Kehidupan Kita

Writer

Sri Dewi Maulida

Life Long Learner

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya