TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Strategi Kominfo untuk Tingkatkan Pariwisata dan Kuliner Lombok

Mulai dari perkuat jaringan hingga sosialisasi

Panorama Gunung Rinjani, Lombok(instagram.com/explorelombok)

Lombok adalah salah satu destinasi wisata yang tepat bagi para turis jika berkunjung ke Indonesia. Selain karena panorama alamnya yang indah, ada berbagai macam kuliner khas menarik yang patut dicoba.

Sebagai institusi yang bertanggung jawab akan penyebaran informasi kepada masyarakat, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) berupaya memanfaatkan teknologi digital untuk memperkenalkan pariwisata dan kuliner Lombok.

Tidak hanya itu, strategi Kominfo untuk meningkatkan pariwisata dan kuliner Lombok secara digital ini dinilai efektif jika seluruh lapisan masyarakat dapat bekerja sama untuk #RecoverTogetherRecoverStronger. Cari tahu upayanya berikut ini, yuk!

1. Merealisasikan fokus utama Kominfo terkait pariwisata dan kuliner Lombok

Dr. Nursodik Gunarjo, M.Si, Direktur Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi, dan Komunikasi Publik, KemKominfo (YouTube.com/IDN Times)

Dalam webinar Lombok Writers Festival yang diadakan oleh IDN Times beberapa waktu lalu, Dr.Nursodik Gunarjo, M.Si selaku Direktur Pengelolaan Media, Direktorat, Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kominfo menyampaikan bahwa ada tiga hal yang menjadi fokus utama Kominfo dalam memperkenalkan pariwisata dan kuliner Lombok. 

"Ada tiga hal yang menjadi tanggung jawab Kominfo terkait dengan pariwisata, yaitu pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, tata kelola penyelenggaraan sistem elektronik, dan kegiatan sosialisasi," ujar Nursodik Gunarjo.

2. Kominfo perkuat akses internet di seluruh wilayah Indonesia

ilustrasi satelit internet(Pexels.com/Francesco Ungaro)

Demi melepas kesenjangan informasi antar masyarakat, Kominfo berupaya meningkatkan akses internet yang lebih cepat dan lebih baik. Selain itu, Kominfo juga berkomitmen meningkatkan kapasitas jaringan internet di lokasi pariwisata. Hal ini mengingat bahwa internet cepat sudah menjadi standar kenyamanan bagi para wisatawan. 

"Kalaupun sebuah tempat wisata itu sangat bagus, tetapi ketika mereka datang dan akses internetnya lelet, tentu hal ini memicu mereka untuk memberikan review yang kurang bagus," ucap Nursodik Gunarjo. 

Dr. Nursodik Gunarjo menambahkan bahwa ada 10 destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus utama Kominfo, salah satunya Lombok, Mandalika termasuk di dalamnya. Selain di lokasi wisata, Kominfo juga membangun jaringan sinyal 4G di daerah 3T. 

"Daerah 3T justru banyak menyimpan objek-objek wisata tersembunyi yang belum pernah terekspos, banyak sekali keindahan alam yang tidak diketahui," tambahnya.

Oleh karena itu, Kominfo melalui BAKTI sudah membangun sebanyak 9.130 desa dan 3.435 desa non-3T yang infrastrukturnya dikembangkan oleh operator seluler. 

Diharapkan, pada 2022 ini sebanyak 823.000 desa di Indonesia sudah terlayani oleh sinyal 4G. Dr. Nursodik Gunarjo menyebutkan bahwa hal ini menjadi pondasi yang kuat dalam proses transformasi digital, terutama pada ekonomi digital Indonesia.

Baca Juga: 5 Cara Maksimalkan Medsos demi Bangkitkan Wisata dan Kuliner Lombok

3. Banjiri ruang digital dengan informasi positif

ilustrasi ruang digital (Pexels.com/Tracy Le Blanc)

Menurut Dr. Nursodik Gunarjo satu-satunya cara agar wisata Lombok bisa dikenal luas adalah dengan membanjiri ruang digital lewat informasi positif. Calon wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah tentu akan mencari informasi lengkap mengenai daerah tersebut, mulai dari akomodasi, pelayanan, dan lainnya. 

Hal tersebut tentu akan dikulik oleh calon wisatawan lewat informasi yang ada di internet. Oleh karena itu, Dr. Nursodik Gunarjo mengajak masyarakat untuk menjaga segala kebaikan tentang Lombok. 

"Kita harus bisa menjaga positive tone tentang Lombok, hal ini penting karena apa yang ditampilkan lewat online adalah yang membentuk citra," jelas Nursodik Gunarjo.

4. Melakukan literasi digital ke masyarakat

ilustrasi melakukan literasi digital kepada masyarakat(Pexels.com/Luis Quintero)

Selain keterbatasan dari sisi geografis dan jaringan, nyatanya Indonesia juga mengalami keterbatasan dari sisi kualitas sumber daya manusia, yaitu dalam hal mendayagunakan teknologi digital untuk memasarkan keunggulan komparatif yang dimiliki oleh Indonesia. 

"Ada yang sudah bisa pegang HP atau smartphone, tetapi masih banyak yang belum mampu mendayagunakan untuk menghasilkan keuntungan. Banyak dari akses berbayar yang dilakukan untuk konektivitas ini tidak menghasilkan keuntungan, tetapi tidak menghasilkan value of connectivity," ujar Nursodik Gunarjo.

Oleh karena itu, Kominfo secara bertahap akan membentuk digital skills lewat program Literasi Digital yang dimiliki. Dalam hal ini, Dr.Nursodik Gunarjo menyebut bahwa masyarakat perlu diupayakan untuk menggunakan perangkat digital dengan baik dan benar.

Baca Juga: 5 Ide Konten Liburan di Lombok tiap Media Sosial, Abadikan Semua! 

Verified Writer

Srikandy Indah Karina

Hello! welcome to my page where I share my creative journey here✨ I am a full time dreamer and am in the process of creating my dream life. Enjoy readers!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya