Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Banyak orang yang sering menggaungkan sikap realistis dalam menjalani hidup. Hal tersebut memang sangat penting untuk dilakukan, agar kamu tidak melakukan sesuatu yang sebenarnya di luar kemampuanmu. Selain itu, waktumu juga gak akan terbuang sia-sia sebab melakukan hal tidak penting.
Di balik semua itu, bersikap realistis itu ternyata juga memiliki efek sampingnya. Apalagi jika hal itu dilakukan secara berlebihan, banyak dampak buruk yang pasti akan mengintaimu. Hal apa saja yang dimaksud? Simak pembahasannya berikut ini.
1. Kamu tidak akan mendapatkan kesuksesan yang fantastis
ilustrasi menangis (unsplash.com/kevin laminto) Seseorang yang terlalu bersikap realistis tidak akan pernah mendapatkan kesuksesan fantastis. Hal itu terjadi karena mereka enggan mengambil langkah-langkah yang mengarahkan ke kesuksesan besar. Mereka cenderung tidak mau mengambil hal-hal yang sifatnya gambling seperti itu.
Padahal sebuah kesuksesan memang merupakan sesuatu yang tidak pasti. Asal dengan niat dan usaha keras, kamu pasti akan merealisasikannya meskipun itu terkesan mustahil. Oleh karena itu, cobalah untuk buang sejenak pemikiran tersebut.
Baca Juga: 5 Alasan Realistis Kenapa Harus Menuntut Calon Suami untuk Mapan
2. Semangatmu dalam meraih sesuatu pasti akan mudah hilang
ilustrasi malas (unsplash.com/Adrian Swancar) Seseorang yang terlalu realistis juga akan mudah kehilangan semangat. Maksudnya, orang tersebut gak akan berusaha semaksimal mungkin jika itu tidak ada hubungannya dengan kemampuannya. Ketika ada sesuatu yang kelihatannya terlalu tinggi sedikit, mereka pun langsung menyerah.
Sikap semacam itu tentunya malah akan mendorongmu untuk tidak maju. Kamu delalu bermain di posisi yang menurutmu masih bisa digapai. Namun, jika hal tersebut terus diteruskan, maka pencapaianmu pun gak akan pernah meningkat sebab semangatmu yang keburu hilang.
3. Tidak akan ada risiko yang berani kamu ambil
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi lelah (unsplash.com/christopher lemercier) Tidak bisa diganggu gugat bahwa orang yang terlalu realistis itu gak akan mau mengambil risiko. Hal itu dibuktikan dengan pola pikirnya yang cenderung main aman agar tidak ada kerugian. Padahal, sebuah risiko tinggi yang diambil itu pasti akan menghasilkan return gak main-main.
Ingatlah prinsip high risk, high return agar kamu bisa memahami bagaimana jalannya kehidupan yang sebenarnya. Tidak apa-apa mengambil risiko karena hal tersebut memang merupakan bagian dari hidup. Tanggalkan pola pikir semacam itu.
4. Kamu gak akan memiliki pemikiran yang inovatif
ilustrasi merenung (unsplash.com/ABDULLA M) Selanjutnya, orang yang terlalu realistis itu gak skan punya pola pikir inovatif. Maksudnya, hal tersebut merupakan sebuah pemikiran yang membuat seseorang bisa mengembangkan sesuatu. Sebuah inovasi yang dibangun dapat meningkatkan kualitas suatu hal.
Seseorang yang bersikap terlalu realistis gak akan pernah berpikir semacam itu. Sebuah inovasi memang harus diambil berdasarkan keinginan kuat dan keberanian dalam mengambil risiko. Jika kedua hal itu gak ada di dalam dirimu, jangan harap hidupmu bisa berkembang.
Baca Juga: 5 Ekspektasi Tidak Realistis yang Harus Segera Kamu Hindari