TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Adab Ini Harus Dilakukan saat Bertengkar dengan Orang yang Lebih Tua

Jangan lupakan adab saat menghadapi orang yang lebih tua!

ilustrasi orang tua (pexels.com/Tim Samuel)

Sebuah pertengkaran terjadi ketika kamu kurang sepaham dengan orang tersebut. Biasanya hal semacam ini akan menyebabkan kamu gampang terpancing emosi. Namun, hal seperti ini gak boleh kamu lakukan jika bertengkar dengan orang yang lebih tua darimu.

Hal itu disebabkan kamu harus tetap memperhatikan adab agar bisa tetap menghormati meskipun sedang berselisih. Ada beberapa adab yang wajib dilakukan saat kamu bertengkar dengan orang yang lebih tua. Untuk penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut, simak pembahasannya berikut ini.

1. Jangan menggunakan kata-kata yang sifatnya kasar

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Pertama, kamu gak boleh menggunakan kata-kata kasar. Hal semacam ini dilakukan agar kamu terbiasa menghormati orang yang lebuh tua meskipun ia sangat menjengkelkan. Namun, kamu harus senantiasa mengingat bahwa menjunjung tinggi adab ke orang yang lebih tua adalah nomor satu.

Cobalah untuk senantiasa menahan diri untuk tidak berkata kotor ataupun kasar kepadanya. Dengan begitu, nantinya kamu bakal menjadi sosok yang lebih bijaksana jika dihadapkan pada situasi semacam itu lagi. Sudahkah kamu menjaga lisanmu saat bertengkar dengan orang yang lebih tua?

Baca Juga: 6 Ayat Al-Quran tentang Berbakti kepada Orang Tua, Berkah Selalu

2. Jangan menyebut namanya secara langsung walau sedang emosi

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Yan Krukov)

Jangan pernah menyebut namanya secara langsung meskipun kamu jengkel kepadanya. Ingatlah bahwa kita ini hidup di negara yang menjunjung tinggi adab saat berhadapan dengan orang tua. Ketika memanggil mereka, kamu wajib memakai sebutan "Pak" ataupun "Bu" agar terlihat sopan.

Namun, hal tersebut terkadang diabaikan jika kamu sudah naik darah ketika bermasalah dengan mereka. Meskipun rasa jengkel yang ada di dalam diri terus menggebu-gebu, cobalah untuk tetap menjaga mulut agar tidak memanggil namanya secara langsung.

3. Gunakanlah intonasi berbicara yang gak berapi-api

ilustrasi marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selain perkataan, kamu juga wajib memperhatikan intonasi saat sedang berbicara. Ingatlah bahwa orang tua itu terkadang punya hati yang lebih sensitif. Tidak seharusnya kamu membentak-bentaknya meskipun sedang bertengkar. Terkadang, kamu masih bisa kok mengatakan pendapat secara halus.

Lagipula, jika intonasi bicaramu berapi-api, hal tersebut tidak akan membuatmu terlihat bijaksana. Maka dari itu, mulai sekarang berusahalah untuk berpikir dua kali sebelum berdebat dengan cara berteriak-teriak saat menghadapi orang tersebut.

4. Jangan berkata bahwa ia adalah contoh buruk bagi anak-anak muda

ilustrasi bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions)

Selanjutnya, kamu juga gak boleh mengatakan bahwa ia adalah contoh buruk bagi anak-anak mudah. Ingatlah bahwa sebuah pertengkaran adalah hal yang wajar terjadi. Tidak seharusnya kamu menyikapi hal tersebut secara berlebihan sehingga membuatnya buruk di mata orang lain.

Jangan pernah menyerangnya secara personal dan lebih fokus ke inti permasalahanmu. Jika hal tersebut tetap dilakukan, nantinya ia pasti bakal sakit hati sehingga membuatmu lambat laun akan merasa bersalah. Oleh karena itu, tetap jaga lisanmu sebelum mengatakan kepadanya.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Bikin Perasaanmu Lebih Membaik Usai Bertengkar dengan Doi

Verified Writer

Hamas Nurhan R T

Find me on instagram as @hamasnurhan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya