5 Alasan Masa Muda Adalah Saat yang Tepat Memulai Gaya Hidup Sehat
Penyakit tidak memandang usia ya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi siapa pun menjaga hidup sehat adalah suatu yang sangat penting. Tanpanya kita tidak akan bisa meningkatkan produktivitas atau merasakan kebahagiaan. Karenanya ada pepatah bahwa sehat adalah suatu hal yang mahal. Hampir setiap orang setuju untuk membayar berapa pun asal dapat menikmati hidup sehat dan bahagia.
Namun sayangnya sebagian orang belum memiliki kesadaran untuk memulai hidup sehat sejak dini. Mengingat pengaruh perkembangan zaman anak muda saat ini disediakan beragam makanan dan minuman cepat saji dengan tinggi gula, garam dan lemak, belum lagi kebiasaan lain seperti merokok, menkonsumsi alkohol, melewatkan olahraga atau pola tidur tidak teratur.
Menjalani masa muda bukanlah berarti bisa bebas melakukan apa pun. Meski usia sekarang memiliki banyak kemampuan dan energi dari usia sebelumnya, bukan berarti tanpa batasan lho.
Jangan sampai masa tua kita terancam dan hidup tidak nyaman. Tidak ada salahnya menginvestasikan kesehatan mulai dari sekarang, bukankah kesehatan itu mahal? Berikut 5 alasan yang perlu kamu tahu ketika memulai gaya hidup sehat di usia muda.
1. Masa muda adalah masa paling produktif
Usia muda adalah masa paling produktif kita untuk banyak memulai hal baru. Banyak aktivitas kita dimulai dari kebiasaan saat muda. Masa muda masihlah mudah untuk kita banyak belajar ketrampilan baru, mendatangi banyak tempat dan semangat yang masih tinggi. Mumpung energi, mental, dan fisik kita masih mumpuni. Menerapkan gaya hidup sehat demi menunjang produktifitas sangatlah berguna. Masa tua kita ditentukan pada apa yang kita lakukan sekarang.
Baca Juga: 6 Trik Sukses Diet Gula, Hidup Tetap Manis dan Lebih Sehat
Baca Juga: Hidup Sehat dengan Modal Terbatas, Begini 9 Cara Memangkas Dananya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.