TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Masalah yang Membuat Seseorang Lebih Dewasa daripada Teman Seusianya

Meski mengecewakan, banyak pelajaran yang bisa diambil

Pexels/Pixabay

Memang tidak dapat dimungkiri bahwa masalah akan memberikan pelajaran yang banyak. Tidak heran kedewasaan seseorang bisa tercermin dari bagaimana dia menyelesaikan masalahnya. Seberapa dewasanya seseorang biasanya juga bisa diukur dari seberapa banyak masalah yang pernah dia alami. Pengalaman tersebut yang menjadikannya kuat dan membentuk mental ketika masalah lain datang menghadang.

Dalam hidupnya setiap orang akan mendapati masalah yang beragam, meski tidak jarang juga mengalami masalah yang sama. Namun yang terpenting, pelajaran dari suatu masalah akan membentuk diri seseorang dan membedakan dengan lainnya.

Meski terasa menyakitkan pada waktu tersebut, masalah yang datang akan menjadikan kita lebih dewasa dan bijak dalam menyikapi kehidupan. Seseorang dengan pengalaman masalah berikut ini bisa menjadikannya seseorang yang lebih dewasa dari orang lain.

1. Korban Bullying

Pexels/Pixabay

Kasus bullying rasanya sudah ada sejak dulu kala. Sikap senioritas dan superioritas seseorang baik melalui fisik maupun non-fisik, sangat mempengaruhi mental korban bullying.

Perkembangan ini mengakibatkan mental korban sangat depresif pada awalnya, namun seiring berjalannya waktu korban bullying yang mampu bangkit dari masalah merupakan contoh yang tepat karena mampu mengalahkan ketakutannya.

Meski begitu bullying terutama di kalangan remaja harus ditindak serius, jangan sampai korban bullying putus asa dan tidak mendapat dukungan, bahkan hingga mengakibatkan kematian.

Baca Juga: 5 Pengaruh Positif Ketika Kamu Bersikap Tenang Hadapi Suatu Masalah

2. Kehilangan orang tersayang

Pexels/Engin Akyurt

Ditinggalkan maupun meninggalkan adalah fase yang akan dialami siapapun. Ditinggalkan orang tersayang salah satunya. Kondisi ini bisa sangat menyedihkan dan sulit dilupakan. Akan banyak emosi negatif yang keluar dan tidak bisa tertahankan.

Cara yang paling mudah untuk mengelola emosi yang terjadi adalah menerima apa yang sudah digariskan. Suatu saat hikmah atas sifat lapang dadamu dalam menghadapi kehilangan sangat berguna dalam banyak hal.

3. Hidup mandiri atau bersama saudara

Pexels/Andrew Neel

Belajar mandiri sejak remaja dan terpisah dari keluarga bisa sangat berguna untuk kehidupanmu di masa yang akan datang. Meski apa yang kamu alami sekarang sangat tertekan dan saat merupakan waktu ketika kamu sangat membutuhkan perhatian orang tua, hidup mandiri mengajarkan banyak hal termasuk keterampilan rumah tangga dan sikap lebih dewasa dari teman sebayamu.

4. Seorang yang belajar dan bekerja paruh waktu

Pexels/burst

Kegiatan multitasking seperti kuliah disambi bekerja bisa sangat menguras tenaga dan pikiran. Meski begitu kamu tidak bisa meremehkan orang dengan kesibukan seperti ini. Kegiatan multitasking sangat penting untuk belajar mengelola waktu.

Semakin terbiasa dengan kegiatan yang padat, tenaga dan pikiranmu bisa melakukan kerja secara lebih efektif dan efisien. Dengan padatnya kegiatan yang kamu miliki kamu akan terlihat lebih cerdas ketika memprioritaskan sesuatu daripada teman-temanmu.

5. Pernah menjadi anak yang nakal

Pexels/Elijah O'Donnell

Seseorang dengan sifat nakal merupakan perpaduan antara sifat tidak mau diatur dan berani. Biasanya anak nakal sering terkena hukuman dan tidak jarang sulit untuk jera. Malah tingkah lakunya semakin menjadi-jadi.

Namun anak nakal ketika dewasa bisa sangat paham tentang arti konsekuensi dan sebab-akibat, dia sudah paham setiap perlakuan akan berakibat terhadap suatu perkara lagi. Seorang yang pernah nakal yang pasti telah mengalami banyak hal termasuk suka dan dukanya jika salah bertindak, yang pasti jangan sampai nakal yang kebablasan.

Baca Juga: 5 Tips Agar Masalah-masalah Kantor Tidak Turut Dibawa ke Rumah

Verified Writer

thariq bintoro

Member IDN Times Community ini sudah tidak malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya