5 Peribahasa Banjar Mempunyai Filosofi Mendalam tentang Kehidupan
Peribahasa yaang lahir dari masyarakat, nih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di Kalimantan Selatan tersendiri punya bahasa yang dijunjung dan di lestarikan yaitu, bahasa Banjar. Orang Banjar terkenal ramah-tamah, religius, dan bersemangat. Siapa pun yang datang dari luar daerah maupun luar negeri pasti di sambut baik oleh masyarakat sekitar. Kalimantan Selatan terkenal dengan seribu sungai, bak surga Kalimantan.
Orang Banjar mempunyai motto hidup yang lahir dari masyarakat. Motto tersebut berfungsi sebagai acuan hidup bagi masyarakat suku banjar. Buat kamu yang penasaran peribahasa suku Banjar yang mempunyai filosofi mendalam buat kehidupan. Yuk, coba kamu resapi dan praktek kan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Bila wani menimbai lunta, wani tu manajuni (Apabila berani melakukan sesuatu perbuatan, maka harus berani menanggung risiko)
Orang Banjar, berprinsip jika kamu melakukan sesuatu baik yang membawa mudarat maupun yang berfaedah kamu yang akan menuai dari apa yang kamu kerjakan. Kalau peribahasa dalam bahasa Indonesia ''Apa yang kamu tabur itulah yang kamu tuai''. Setiap insan bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya bukan.
Tidak apa kok berbuat salah, asal kamu mau bertanggung jawab atas berbuatan dan mengakui agar tak mengulangi kesalahan yang sama.
Baca Juga: 7 Peribahasa Bali yang Mencerminkan Perilaku Manusia, Relate Banget!
Baca Juga: Sejarah Kesultanan Banjar, Kerajaan Islam Pertama di Kalsel
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.