Teruntuk Mama Muda, Banggalah Jadi Ibu Rumah Tangga Berijazah Sarjana
Lulus sarjana tapi jadi ibu rumah tangga, kenapa gak?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
“Kok cuma jadi ibu rumah tangga sih, padahal sarjana, lo.”
“Nggak sayang, Jeng, ijazahnya dianggurin, padahal udah sekolah tinggi-tinggi.”
“Kasihan dong orang tua kamu, udah nyekolahin kamu tinggi-tinggi, eh, cuma jadi ibu rumah tangga.”
Untuk kalian para mama muda yang sudah dikaruniai buah hati kesayangan dan memutuskan untuk menjadi full time mom, mungkin kadang-kadang ada saja omongan orang lain yang mengusik kebahagiaan kalian, seperti beberapa celetukan di atas. Hidup dalam masyarakat memang harus siap dalam menghadapi banyak manusia dengan watak yang berbeda pula.
Sebenarnya memang tidak setiap omongan orang harus kita pikirkan. Apalagi, menjadi ibu rumah tangga telah menjadi keputusan kalian bersama dengan suami. Tapi namanya manusia, apalagi perempuan, emak-emak pula, kadang omongannya bisa jadi lebih tajam dibandingkan pisau dapur.
Daripada berkecil hati dan mood rusak karena memikirkan omongan orang tentang status kalian sebagai full time mom, coba deh baca 3 hal ini. Kalian pasti akan lebih berbangga hati.
Ibu yang cerdas adalah pembangun generasi berkuailtas.
Seorang ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya. Jika ibu telah dibekali dengan pendidikan yang tinggi, tentu ibu akan memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang banyak hal. Misalnya tentang cara mendidik anak, kesehatan, pentingnya pendidikan, dan lain-lain.
Editor’s picks
Jadi, salah besar kalau orang bilang ilmu yang kalian dapatkan di bangku sekolah itu sia-sia saat menjadi seorang ibu rumah tangga. Ibu memiliki peranan yang sangat penting bagi keluarga, terutama bagi anak, karena dari ibu-lah anak belajar tentang banyak hal untuk kali pertama.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.