TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ingin Jadi Musisi Sukses? Simak Dulu 5 Kisah Suka Duka Jadi Musisi Ini

Menuju tenar itu gak gampang

billboard.com

Terkadang kita suka ngebayangin bahwa jadi musisi itu hidupnya serba enak, apalagi jika sudah sukses. Tapi, ternyata perjalanan para musisi ini menuju kesuksesan terkadang gak seindah apa yang kamu lihat di layar kaca lho.

Gak jarang, mereka harus mengalami kegagalan terlebih dahulu demi meraih kesuksesan. Nah, kali ini IDN Times bakal ngasih tahu kamu perjuangan yang harus dilakuin para musisi untuk sukses. Yuk, disimak!

1. Sebelum tampil di panggung besar, hampir setiap malam manggung di kafe dan mal

Para musisi perempuan yang tergabung dalam Sisterhoodgigs. Sumber: kompas.id

Semua hal pasti butuh proses. Tak terkecuali seorang musisi yang ingin meniti kariernya. Sebelum mereka bisa menjual ratusan ribu kopi album, manggung di acara-acara besar, hingga tur keliling daerah, mereka pasti pernah mondar-mandir dari satu kafe ke kafe lain untuk mencari nama.

Sebagai contoh Nidji. Sebelum mereka tampil di televisi, mereka rutin manggung di mal f(X) Sudirman, Jakarta untuk memainkan lagu Top 40. Sesekali mereka memainkan lagu sendiri sebagai bentuk promosi. Nah, jika beruntung, terkadang ada produser yang gak sengaja denger dan akhirnya bisa membuat mereka lebih terkenal.

2. Banting tulang mengumpulkan uang untuk rekaman album

DNA Band. Sumber: instagram.com/dnabandofficial

Guys, biaya rekaman untuk sebuah album itu gak murah lho. Gak jarang, para musisi ini harus bekerja keras untuk mengumpulkan uang agar bisa rekaman. Itu hanya biaya merekam, belum ditambah dengan biaya mencetak album.

Band-band seperti D’Masiv sendiri mengaku, bahwa dulu mereka rela untuk mengamen hanya untuk bayar sewa latihan di studio musik. Saat manggung, mereka juga rela lho hanya dibayar nasi bungkus.

Nah, jika udah terkenal dan kontrak dengan label major, musisi-musisi ini bisa dapat benefit untuk urusan rekaman hingga distribusi album. Namun perjalanan menuju ke sana ternyata gak gampang ya.

3. Rajin promo ke radio-radio

shoutcommunications.co.uk

Setelah mengeluarkan single ataupun album, biasanya para musisi ini rajin untuk promosi ke berbagai tempat. Nah, salah satu medium yang cukup ampuh untuk memperkenalkan musik baru ke orang-orang adalah lewat radio.

Salah satu band yang merasakan hal ini adalah Sumber Kencono, salah satu band asal Malang yang berhasil masuk 10 besar di ajang Road to Sound of Tri. Mereka rajin banget untuk promo ke media-media, termasuk on air di radio, untuk mengenalkan musik-musik mereka.

Sumber Kencono. Sumber: iheartgigs.net

Setelah promo, mereka juga melakukan tur pertama mereka di 10 kota di Jawa Timur. Tur menjadi hal yang mengesankan sekaligus pelajaran berat bagi mereka untuk berusaha lebih keras lagi.

Hingga akhirnya mereka bisa masuk 10 besar Road to Sound of Tri dari sekitar 200 band yang berasal dari seluruh Indonesia. Lewat ajang ini, Sumber Kencono masuk dalam kompilasi album digital Sound of Tri yang terdiri dari 10 lagu karya 10 band pemenang. Mereka semua adalah band yang hadir dengan beragam genre musik dan memiliki ciri khas masing-masing.

4. Terkadang memiliki satu keunikan yang gak ditemukan di band lain

Paberik Bamboe. Sumber: paberikbamboe.com

Keunikan adalah salah satu aspek yang dicari oleh para penikmat musik agar mereka bisa membedakan musik antara satu band dengan band lain. Keunikan juga bisa menjadi identitas atau ciri khas dari sebuah band tersebut.

Hal inilah yang coba ingin ditunjukkan oleh DNA, band jebolan Road to Sound of Tri asal Singkawang, Kalimantan Barat. Sebelum mewujudkan mimpi memiliki album di Sound of Tri, mereka adalah sekumpulan guru seni budaya yang sudah bermusik sejak duduk di bangku SMP. Karena memiliki passion yang sama terhadap musik, mereka membentuk grup band DNA.

Rupanya, mereka memiliki talenta untuk memainkan gak hanya alat musik modern, tapi juga alat musik tradisional. Salah satu alat yang mereka kuasai adalah sepa, sejenis alat musik petik mirip gitar yang berasal dari Kalimantan. Penggunaan alat musik sepa ini menjadikan DNA sebagai satu band yang cukup unik dan punya ciri khas hingga akhirnya terpilih jadi salah satu pemenang Road to Sound of Tri. Keren ya!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya