TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bolehkah Zakat Fitrah Diwakilkan? Simak Hukum dan Tata Caranya di Sini

Amalan wajib untuk umat muslim

Petugas amil zakat menggunakan pelindung wajah dan sarung tangan plastik melayani warga yang membayar zakat fitrah (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Zakat adalah salah satu amalan yang dilakukan dalam ajaran agama Islam. Salah satu bentuk zakat yang perlu diketahui adalah zakat fitrah yang hukumnya wajib dilakukan oleh semua umat muslim.

Dalam artikel ini, IDN Times akan membahas hukum dan tata cara pelaksanaan zakat fitrah, termasuk pembahasan apakah zakat fitrah boleh diwakilkan. Simak penjelasannya di sini.

1. Waktu pelaksanaan dan besaran zakat fitrah

ilustrasi zakat (IDN Times/Aditya Pratama)

Besaran zakat fitrah yang diberikan umumnya berkisar 1 sha' (sekitar 2,7-3 kilogram). Zakat fitrah juga dapat dibayarkan dengan uang tunai sesuai harga makanan pokok.

Waktu pelaksanaan zakat fitrah dimulai sejak awal Ramadan hingga paling lambat dilakukan sebelum salat Idul Fitri. Sebaiknya, zakat ini ditunaikan sebelum terlambat.

2. Syarat-syarat wajib zakat fitrah

ilustrasi zakat (IDN Times/Aditya Pratama)

Kita perlu mengetahui syarat-syarat wajib zakat fitrah sebelum menunaikannya. Berikut syarat-syaratnya:

  1. Beragama Islam;
  2. Menemui dua waktu yaitu di antara bulan Ramadan dan Syawal; dan
  3. Memiliki harta yang lebih daripada kebutuhan sehari-hari, baik untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungannya pada hari raya dan malamnya.

Dalam pelaksanaannya, zakat fitrah boleh diwakilkan. Salah satu alasannya ada anak-anak kecil yang belum mampu dan memahami zakat fitrah dan biasanya diwakili oleh orangtuanya. Selain itu, ada juga anggota keluarga yang langsung membayar zakat fitrah sekaligus untuk memenuhi kewajiban seluruh keluarganya.

Baca Juga: Niat Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri dan Keluarga, Lengkap! 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya