TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Doa 5 Nabi dalam Al-Qur'an Ini Wajib Kamu Tahu agar Hidup Lebih Mudah 

Dari pertolongan hingga menyembuhkan penyakit 

pixabay.com/chiplanay

Salah satu tanda orang yang beriman adalah ia senantiasa berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala ketika sedang mangalami kesusahan, ingin mendapatkan sesuatu, bahkan hanya sebagai media curhat kepada Sang Pencipta. Kita tentu seringnya berdoa menggunakan bahasa yang kita mengerti dan sesuai dengan yang sedang kita rasakan atau inginkan.

Namun, tahukah kamu di dalam Al-Qur'an terdapat banyak sekali doa-doa yang dapat kita gunakan untuk bermunajat kepada Allah dan tentu relevan dengan berbagai keadaan kita. Di antara sekian banyak doa tersebut terdapat doa dari 5 nabi Allah yang familier bagi sebagian orang namun sebagian dari mereka pun hanya sedikit yang tahu makna dan artinya.

Maka dari itu berikut doa dari 5 nabi yang ada di dalam Al-Qur'an yang semoga yang belum tau menjadi tau dan yang sudah tau tetapi lupa menjadi ingat.

1. Doa Nabi Yunus dalam surah Al Anbiya' ayat 87 untuk meminta pertolongan Allah

unsplash.com/Rachid Oucharia

 لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ 

”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.” (QS. Al Anbiya' : 87)

Doa ini diucapkan oleh Nabi Yunus ketika berada di dalam perut ikan paus. Dalam kehidupan sehari-hari kita tentu pernah mengalami masalah yang menyulitkan dalam hidup. Mengenai tingkat kesulitan masalah itu berbeda bagi masing-masing orang, karena Allah tidak membebani kita diluar kemampuan kita.

Jadi, jika masalah yang dirasa sangat sulit dan seakan-akan tidak ada lagi jalan keluar maka insyaAllah doa Nabi Yunus ini sesuai dengan keadaan yang demikian. Karena tidak ada yang benar-benar dapat menolong kita kecuali Allah semata.

Baca Juga: Doa Nabi Ayyub untuk Meminta Kesembuhan dari Segala Penyakit

2. Doa Nabi Ibrahim dalam surah Ali Imran ayat 173 untuk meminta perlindungan

pixabay.com/Darwis Alwan

وَّقَالُوْا حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ

“Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.” (QS. Ali Imran : 173)

Doa ini diucapkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam ketika hendak dibakar oleh Raja Namrud dan rakyatnya dikarenakan ia sangat menentang sesembahan mereka dan menghancurkan patung-patung berhala mereka. Malaikat Jibril turun untuk menawarkan bantuan namun Nabi Ibrahim menolaknya dan ia bertekat hanya membutuhkan pertolongan Allah Subhanahua wa Ta’ala dan ketika itulah ia mengucapkan doa ini.

Pelajaran yang dapat kita ambil adalah seringkali dalam kehidupan sehari-hari ketika kita mendapatkan suatu masalah kita justru lari mengadukan dan meminta pertolongan manusia. Kita cenderung melupakan fakta bahwa hanya Allah yang benar-benar dapat menolong kita ketika sedang berada dalam suatu masalah. Maka cukup katakan bahwa “cukuplah Allah bagi kami dan Allah adalah sebaik-baik pelindung”.

Sekali lagi ketika dihadapkan dengan suatu permasalahan, jangan langsung bergantung kepada manusia, jangan membebani mereka karena mereka juga mempunyai masalah yang tidak kamu tau. Mereka pun sama lemahnya dengan kita.

Lalu apa yang membuatnya terlihat kuat seakan-akan tidak mempunyai masalah? Jawabannya adalah ia menggantungkan segalanya kepada Allah, dia meminta pertolongan kepada Allah sehingga ia pun tenang karena yakin Allah akan selalu bersamanya. Karena itu, kita pun harus berpikiran seperti dia dan terus bedoa dan meminta tolong kepada Allah.

3. Doa Nabi Ayyub dalam surah Al Anbiya' ayat 83 untuk meminta kesembuhan dari suatu penyakit 

unsplash.com/Mostafa Meraji

وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِيْنَ

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.”(QS. Al Anbiya' : 83)

Doa ini diucapkan oleh Nabi Ayyub ketika diuji oleh Allah dengan penyakit yang tidak kunjung sembuh hingga bertahun-tahun. Meski begitu, Nabi Ayyub tidak putus asa, sabar dan terus berdoa kepada Allah.

Dari kisah ini, dapat kita ambil pelajaran bahwa ketika kita diuji oleh Allah dengan rasa sakit, kita tidak boleh terus menerus mengeluh dengan penyakit itu. Justru bagi orang-orang beriman, ketika sedang diuji dengan penyakit oleh Allah maka di situlah saat dosa-dosa kita diampuni juga oleh Allah.

Dengan rasa syukur dan terus berdoa kepada Allah insyaAllah kita akan mendapatkan kebaikan dari penyakit yang sedang diderita.

4. Doa Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi Wasallam dalam surah Ali Imran ayat 8 agar tetap istiqamah 

unsplash.com/Jim Pave

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ اِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً ۚ  اِنَّكَ اَنْتَ الْوَهَّابُ 

(Mereka berdo'a) : “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (QS. Ali Imran : 8)

Percayakah kamu dengan kalimat ‘ hijrah itu mudah, yang sulit itu istiqamah’?

Tak sedikit yang telah mantap untuk berhijrah ke jalan yang baik tak lama setelahnya ia justru berpaling kembali. Mengapa hal ini bisa terjadi? Biasanya dikarenakan motivasi hiijrah yang lemah sehingga hijrahnya serapuh daun yang sudah mengering.

Untuk itu, diperlukan pondasi yang kuat ketika hijrah dan senantiasa berdoa kepada Allah untuk keteguhan hati agar tidak kembali berpaling.

Baca Juga: Panjatkan 5 Doa Ini Agar Segala Urusan Lancar dan Dimudahkan

Writer

Umi Khoiriyah

Ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidak diberikan kepada pelaku maksiat. ~Imam Waki' bin Jarrah~ (Guru Imam Syafi'i)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya