TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Temanmu Alami Depresi? 5 Cara Ini Bisa Kamu Terapkan untuk Membantunya

Dekati pelan-pelan ya

unsplash.com/Brooke Cagle

Kamu sudah menjadi teman yang baik saat kamu memutuskan untuk menemani temanmu yang didiagnosis mengalami depresi. Meski begitu, kamu mungkin gak punya ide gimana caranya menangani temanmu yang depresi? Selain menyesuaikan diri dengan temanmu itu, kamu juga perlu menjaga dirimu sendiri. Berikut ulasannya lebih lanjut.

1. Kenali jenis depresi yang diidap oleh temanmu  

unsplash.com/Elijah Hiett

Depresi adalah gangguan kejiwaan yang umum terjadi, namun memiliki dampak yang serius. Biasanya, depresi diawali dengan stres yang gak kunjung reda hingga lebih dari dua minggu. Kamu mungkin bukan psikolog atau psikiater yang ahli menangani orang depresi, namun kamu bisa berbuat banyak untuk mereka.

Untuk itu coba kenali jenis depresi apa yang menimpa temanmu, apakah itu depresi berat, depresi kronis, atau gangguan bipolar. Kamu bisa bertanya pada temanmu langsung atau orangtua dari temanmu. Namun, jangan memaksa ya kalau dia belum ingin memberitahumu. Pelan-pelan saja.

2. Jadi pendengar yang baik, mulai dari keluh kesahnya, hingga pengalaman pahit yang dia alami  

unsplash.com/Ben White

Pengidap depresi kadang murung dan tertutup. Namun, saat mereka butuh didengarkan, pastikan kamu berada di sisinya dan jadi pendengar yang baik. Kamu bisa mulai dengan bertanya, ”Apa yang bisa aku bantu,” atau mungkin, ”Apa sekiranya yang bisa membuatmu merasa lebih baik?” Jangan terburu-buru untuk membuka masalah. Pastikan dia dalam keadaan santai dan nyaman. Jangan paksakan untuk bercerita jika dia dalam keadaan kacau.

3. Belajar berempati atau memahami perasaan dia dengan sepenuhnya  

unsplash.com/Sam Manns

Saat seseorang berjuang keras dengan depresi, dia gak akan semata-mata bercerita lalu melupakan masalahnya begitu saja. Cobalah berempati atau memahami perasaan dia sepenuhnya. Mungkin kamu gak mengalami secara langsung apa yang dia alami, namun cobalah untuk memposisikan diri jika mengalaminya.

Meski begitu, usahakan untuk gak terbawa emosi, seperti ikut menangis atau meraung-raung. Ingat, kamu di sana untuk menenangkan, bukan justru malah memperkeruh suasana. Selain itu, dengan kamu ikut emosi sama artinya dengan kesehatan jiwamu terganggu.

4. Pastikan dia mendapatkan penanganan dari ahlinya  

unsplash.com/jeshoots.com

Jika temanmu sadar akan bantuan ahli seperti psikolog atau psikiater, itu pertanda baik. Jika terjadi sesuatu, nyamankan dia agar gak segan menemui para ahli, seperti untuk berkonsultasi langsung. Pastikan juga kamu jadi orang yang bisa diandalkan jika dia mencoba melukai diri sendiri atau orang lain. Kamu perlu tahu nomor-nomor darurat, seperti rumah sakit.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya