TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pelajaran Positif dari Film Elvis, Haru Biru Seorang Superstar

Elvis adalah pahlawan pada masanya

Cuplikan film Elvis (dok. Warner Bros. Pictures)

Sudah sangat lama musisi Elvis Presley meninggal dunia. Namun, namanya tetap dikenal berkat karya-karyanya yang abadi. Kini, kenangan atas legenda musik dunia itu dihidupkan dalam film Elvis yang akan tayang pada Jumat (24/6/2022) mendatang.

Didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures dan disutradarai oleh Baz Luhrmann, film ini menyajikan banyak pelajaran yang positif. Mari kita simak satu per satu sebelum kamu menyaksikannya!

1. Ibu selalu ada untuk mendukung kita dari lahir hingga dewasa

Cuplikan film Elvis (dok. Warner Bros. Pictures)

Sebagai orangtua, naluri seorang ibu adalah melindungi anaknya. Di samping itu, dengan kasih sayangnya, ibu selalu mendukung kita mencapai cita-cita yang diimpikan.

Begitu pula dengan Gladys Love (Helen Thomson ), ibu Elvis Presley. Di balik setiap penampilan Elvis (Austin Butler) di atas panggung, ada sosoknya yang menyaksikan, berdoa, dan memberi dukungan.

2. Cinta sejati tidak akan pernah pupus dan selalu tulus. Karena itu, jangan sia-siakan jika kamu sudah mendapatkannya!

Cuplikan film Elvis (dok. Warner Bros. Pictures)

Biasanya, sosok superstar identik dengan perempuan-perempuan di sekelilingnya. Entah itu dari kalangan fans atau sesama selebritas.

Namun, cinta sejati seorang Elvis tetaplah satu orang saja. Sosok itu menemaninya dalam suka-duka serta pergantian situasi politik dunia yang memengaruhi kehidupan panggung Elvis. 

Baca Juga: 5 Pelajaran Cinta Maudy Ayunda-Jesse, Temukan Tujuan Pulang Terbaik

3. Kepopuleran bukanlah jaminan kebahagiaan

Cuplikan film Elvis (dok. Warner Bros. Pictures)

Jika kamu menyaksikan film ini, tergambar betul bagaimana pergolakan batin di diri Elvis. Sedari awal, keberadaannya jadi kontroversi karena dianggap menyebarkan tren musik dari kalangan kulit hitam. Padahal, di masa itu, pemisahan antara kulit hitam dan kulit putih masih diserukan.

Seiring waktu, masalahnya tidak berhenti sampai di situ saja. Memiliki banyak penggemar dan diagung-agungkan jutaan orang, rupanya bukan jaminan kebahagiaan karena ia jauh dari sosok yang dikasihi.

4. Pintar-pintarlah mencari teman dan lingkungan bergaul

Cuplikan film Elvis (dok. Warner Bros. Pictures)

Ketika kita masih kecil, kita tumbuh dalam didikan orangtua dan keluarga. Namun ketika bertumbuh dewasa, kita mengenal lingkungan lainnya yang bisa memengaruhi sikap dan pola pikir kita.

Karena itu, pintar-pintarlah kita mencari teman dan lingkungan bergaul. Jangan biarkan diri kita terkena pengaruh buruk dan terjerumus ke "lembah hitam" yang menghancurkan kehidupan kita sendiri!

Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Gepeng di Film Srimulat: Hil yang Mustahal

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya